JABARNEWS | BANDUNG – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber love scamming, yakni modus penipuan yang berkedok mencari cinta secara daring.
“Kejahatan love scamming ini korbannya semakin banyak. Awalnya coba-coba, lalu jadi kecanduan,” ujar Kapolri saat menghadiri Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Ia menegaskan bahwa modus penipuan ini tidak mengenal batasan usia maupun jabatan. Semua orang bisa menjadi korban, mulai dari masyarakat biasa hingga profesional.
“Jabatannya apa? Macam-macam. Tapi saya tidak bisa sebutkan karena alasan privasi,” tambahnya.
Menurut Kapolri, love scamming kerap terjadi di ruang digital yang bersifat privat, seperti aplikasi kencan atau media sosial. Pelaku biasanya membangun kedekatan emosional dengan korban untuk mendapatkan kepercayaan sebelum akhirnya meminta uang atau data pribadi.
“Begitu ada kesempatan, tertarik, lalu ketagihan. Ini yang sering terjadi,” jelasnya.