Ketua OSIS SMA Bisa Lolos Masuk IPB Tanpa Tes

JABARNEWS | BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun Akademik 2018/2019 ini mengalokasikan 130-160 tempat dari kuota total 4.000 mahasiswa untuk jalur Mandiri, khusus bagi Ketua OSIS. Pengajuan untuk PMB jalur itu berakhir hingga 1 Juni mendatang.

Dalam siaran pers yang dirilis Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IPB disebutkan, kualifikasi pelamar untuk jalur Mandiri Ketua OSIS ini yakni pernah menjadi ketua OSIS selama di SMA. Itu diperkuat dengan surat Pernyataan Kepala Sekolah bahwa pelamar adalah benar siswa di sekolahnya dan pernah menjadi ketua OSIS selama sekurangnya satu periode. Selain itu, pelamar juga lulusan tahun 2018 jurusan IPA.

Baca Juga:  Hingga Bulan Agustus 2021, Kecelakaan di Cirebon Capai 262 Kasus, Ini Rinciannya

“Rata-rata nilai Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi selama 5 semester sekurangnya 80,” kata Direktur Direktorat Administrasi Pendidikan dan PMB IPB, Dr. Kgs. Dahlan, Senin (21/5/2018.

Dahlan menyebutkan, pelamar juga harus membuat Sinopsis Kontribusi untuk Pembangunan Indonesia di masa mendatang, bersedia mendapatkan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pelatihan lainnya.

Baca Juga:  Bjb T-Samsat, Solusi Bayar Pajak Kendaraan Dengan Cara Dicicil

“Lamaran dikirimkan dengan amplop tertutup dan di sebelah kanan atas ditulis “Lamaran Jalur Ketua Osis” kepada Rektor IPB cq Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB, Dramaga Bogor, 16680, mulai 1 April – 1 Juni 2018 (cap pos),” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswa IPB, Dr. Ir.Drajat Martianto, M.Si., mengatakan, PMB skema itu merupakan seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai ketua OSIS selama di SMA, sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai.

Baca Juga:  Persit KCK PD III Siliwangi Berikan 1.880 Masker Non Medis

“Diharapkan skema ini akan menghasilkan calon-calon pemimpin baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, atau menerapkan scientific based leadership,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat