Koperasi BKPRMI Bersiap Luncurkan Market Place

JABARNEWS | BANDUNG – Koperasi Marhamah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Provinsi Jawa Barat berencana meluncurkan aplikasi market place dalam waktu dekat.

Terkait itu BKPRMI pun membekali seluruh anggotanya kartu smartcard yang terintegrasi dengan aplikasi market place yang telah dirintis sejak awal 2018 tersebut.

Ketua Koperasi Marhamah BKPRMI, Khaerul Umam mengatakan, kartu smartcard tersebut berfungsi sebagai kartu keanggotaan Koperasi Marhamah BKPRMI, koperasi yang saat ini menaungi anggota BKPRMI Provinsi Jawa Barat. Untuk anggota BKPRMI Jabar sendiri saat ini tidak kurang dari 70 ribu ustadz/ustadzah yang mengajar di TKA/TPA dan TAAM, ditambah dengan Brigade Masjid dan pegurus-pengurus IREMA.

“Selain itu BKPRMI Jawa Barat, menaungi pula lebih dari 300 ribu santri,” kata Umam, di sela perlombaan Satuan Paud Sejenis – Taman Asuh Anak Muslim (SPS TAAM) tingkat Jawa Barat, di gedung Balai Asri, Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Provinsi Jawa Barat, Jl Diponegoro Kota Bandung, Kamis (28/11/2018).

Baca Juga:  900 Prajurit dan PNS TNI AD Positif Covid-19, 21 Orang Telah Gugur

Dikatakan Umam, sistem market place yang dibesut oleh Koperasi Marhamah BKPRMI itu tidak kalah dari market place ternama lainnya. Meski sistem dan pola market place-nya didesain hampir serupa, tetapi ada beberapa tambahan fitur yang tidak dimiliki market place lain.

“Namun tidak bisa disampaikan hari ini, supaya jadi kejutan pada saat grand launching nanti,” tutur umam.

Saat ini, lanjutnya, marketplace yang dibangun, saat ini dalam tahap percobaan pada 5.000 anggota BKPRMI di Provinsi Jawa Barat. Dua sampai tiga bulan ke depan, pihaknya akan melakukan expose pada Grand Launching dan aplikasi tersebut.

Baca Juga:  Menteri Desa: Tidak Ditemukan Fakta Pemotongan BLT Dana Desa Termasuk Purwakarta

Ia menegaskan, marketplace ini murni karya anak masjid dan kader BKPRMI, sehingga share profit dari sietem dapat dikembalikan untuk pengembangan organisasi kemasjidan. Hal ini sejalan dengan program kerja LPPEKOP BKPRMI, yaitu pengembangan Ekonomi Berbasis Immaratul Masajid.

Pengamat koperasi dan ekonomi syariah, Arief Setiaharman menambahkan bahwa konsep market place marhamah ini menjadi terobosan penting bagi pegiat ekonomi syari’ah. Sebab, market place ini berbasis koperasi dan pengembangan Usaha Kecil Menenga(UKM).

“Bahkan ada nilai plus-nya yakni barang-barang dan produk yang menjadikan ungggulan adalah karya-karya aktifis masjid. Marhamah boleh mengklaim sebagai “Market Place-nya Anak Masjid” atau “Market Place Pertama Berbasis Syariah,” tutur Arief.

Dalam kesempatan yang sama ditandatangani pula MoU BKPRMI bersama Toko Baju Muslim termana “Rabbani” dan Produk Alat peraga Anak “Haula Toys”. Kedua pihak bersepakat, kartu smartcard BKPRMI dapat dipakai di outlet perusahaan tersebut dengan mendapatkan discount minimal 10% di setiap pembelian di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Seorang Jambret Berhasil Ditangkap Gegara Panik Dikejar Emak-emak

Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, Yeyen Munawar mengungkapkan, konsep smartcard dan market place marhamah ini sejalan dengan program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait pengembangan ekonomi berbasis masjid. Untuk mendukung program tersebut, katanya, BKPRMI membuat inovasi tersebut.

“Mudah-mudahan melalui aplikasi ini, aktifis masjid di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya dapat mengembangkan ekonomi dan kewirausahaan berbasis teknologi, sehingga anak masjid gak dianggap “Gagap Teknologi (Gaptek)” ungkap Yeyen. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat