Nasional

Mahfud MD Sebut Mentan Syahrul Jadi Tersangka, Ini Kasus yang Menjeratnya

×

Mahfud MD Sebut Mentan Syahrul Jadi Tersangka, Ini Kasus yang Menjeratnya

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (foto: istimewa)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (foto: istimewa)

“Belum, belum, belum menduga (Syahrul menghindari proses hukum) karena ini kan baru bisa diduga kalau sudah dikatakan DPO (daftar pencarian orang) oleh aparat. Ini kan belum DPO. Kita tunggu informasinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikabarkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Sebelumnya, Syahrul telah menjalani pemeriksaan di KPK terkait dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian.

Baca Juga:  Usai Sita Moge, Kini KPK Sita Mobil Mercy Milik Ridwan Kamil

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkapkan bahwa KPK sedang mendalami tiga klaster dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menyebut Mentan Syahrul telah kembali ke Indonesia pada Rabu malam ini (4/10/2023).

Menurut Silmy, Mentan Syahrul telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada petang hari ini. “Sudah berada di Indonesia,” ujar Silmy.

Baca Juga:  Baznas Ciamis Berikan Bantuan BLT Untuk Guru Honorer Senilai Rp 330 Juta

Syahrul Yasin Limpo dilaporkan hilang kontak selama beberapa waktu saat berada di luar negeri. Partai Nasdem kemudian memberikan penjelasan bahwa kondisi sakit prostat Syahrul telah kambuh, sehingga kepulangannya tertunda.

Penyebab sakit prostat Syahrul Yasin Limpo diklaim berkaitan dengan stres dan tekanan yang dialaminya akibat kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga:  Guru Ngaji Diharapkan Bisa Masuk Daftar Penerima Bantuan Covid-19

Kondisi Syahrul Yasin Limpo yang kembali ke Indonesia akan terus menjadi perhatian publik mengingat perannya sebagai Menteri Pertanian. Kasus yang menjeratnya di KPK juga akan terus diikuti perkembangannya oleh berbagai pihak. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2