Masih SMP, 9 Remaja Gelar Pesta Miras

JABARNEWS | SUBANG – Sembilan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) diamankan saat pesta minuman keras (miras) di Dusun Gamlung Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang Jumat (13/4/2018) malam. Pesta miras dilakukan diluar jam sekolah, saat diamankan para pelajar itu diduga dalam kondisi mabuk.

“Saat diamankan mereka tidak memakai seragam sekolah. Dari sebuah sekolah yang ada di Kecamatan Jalancagak, Cijambe dan Legonkulon. Rata-rata dalam kondisi mabuk tapi tidak sampai teler berat, ” kata Kapolsek Jalancagak AKP. Mashar Junaidi kepada Jabarnews, Sabtu (14/4/2018).

Baca Juga:  Sekda DKI Jakarta Meninggal Akibat Covid-19

Menurut Kapolsek,pihaknya sengaja melakukan razia setelah mendapat informasi warga bahwa sejumlah pelajar sering terlihat pesta miras di sebuah komplek perumahan di desa Bunihayu

Menindaklanjuti keluhan warga, Polsek Jalancagak langsung mendatangi lokasi. Hasilnya, petugas mendapati 9 pelajar satu diantaranya siswa SMK di Subang, sedang melakukan pesta miras. Para pelajar itu pun langsung dibawa ke Mapolsek Jalancagak.

Baca Juga:  Peringatan Hari Nasional Arab Saudi, Wapres JK Diberi Kehormatan Memotong Tumpeng

Dari hasil pemeriksaan, miras yang diminum para pelajar ini merupakan jenis Ciu yang dibawa tiga pelajar asal Legonkulon.

“Kita sita dua botol masih isi dan satu botol sudah kosong, dengan volume masing-masing satu liter,” kata Mashar

Sedangkan di lokasi pesta miras itu menurut Mashar, tempatnya memang sepi. Meski merupakan sebuah komplek perumahan namun lokasi itu jarang didatangi warga.

Baca Juga:  Demi Proyek Ini, Pemkab Bandung Barat Berutang Rp 285 Miliar ke PT SMI

“Mungkin inilah yang kemudian dimanfaatkan para pelajar ini untuk melakukan pesta miras,” tambahnya

Setelah dibawa ke Mapolsek,para pelajar ini diberi pembinaan. Mereka juga diminta menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Kita tahan dulu, untuk kita beri pembinaan dulu. Termasuk kita undang juga para orang tuanya dan pihak dari masing masing sekolahnya. Untuk selanjutnya kita serahkan kepada orangtuanya masing masing,” pungkasnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat