“Ini sama kayak COVID enggak ada pengalaman. Jadi antara insting dan teknokrasi ini setengah-setengah nih. Karena acuan teknokrasinya mau belajar di mana bukunya kan enggak ada,” lanjutnya.
Meskipun program Kopdes Merah Putih bersifat top down, implementasinya dilakukan secara bottom up dengan melibatkan partisipasi aktif warga di tingkat desa dan kelurahan.
Terkait dengan roadmap dan grand desain program, Budi Ari menyebut tugas tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
“Jadi kalau ditanya gimana road map-nya? loh orang ini separuh insting, separuh teknokrasi program Kopdes Kelurahan Merah Putih ini. Maksud saya ini sedang disiapkan, terus terang kita diskusi intensif dengan Bappenas,” ucapnya.
Budi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyusun roadmap program Koperasi Merah Putih.