
Guntur mengklaim bahwa skandal yang akan diungkap Hasto lebih bombastis dibandingkan dengan kasus Watergate di Amerika Serikat.
“Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa,” ujarnya.
Dokumen ‘Bom Waktu’ Hasto Picu Kejutan Besar

Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie yang kerap disapa Connie Bakrie, mengungkapkan informasi mengejutkan mengenai dokumen penting yang dimiliki oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia mengklaim telah membawa dokumen tersebut dan telah dinotariskan di Rusia.
Connie menyebut dokumen itu sebagai “bom waktu” yang berpotensi memicu kejutan besar, terutama setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @connierahakundinibakrie pada Kamis (25/12/2024), Connie menegaskan bahwa dokumen tersebut sudah diamankan.
“Dokumen ini saya titipkan dan sudah dinotariskan di Rusia. Ya bisa saja ini jadi bom waktu. Kita lihat nanti,” ungkap Connie dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Ia menjelaskan bahwa dokumen itu diterimanya saat kembali ke Jakarta dan bertemu dengan Hasto.
Connie menduga bahwa Hasto telah belajar dari pengalaman sebelumnya, termasuk saat penyitaan buku catatan partai PDIP ketika ia diperiksa oleh KPK.
Connie diketahui memiliki hubungan dekat dengan Hasto. Ia bahkan pernah menemani Hasto dalam diskusi di podcast Akbar Faizal Uncensored, di mana isu penetapan Hasto sebagai tersangka sempat dibahas sebelum pengumuman resmi dari KPK.
Dalam unggahan tersebut, Connie juga menyoroti momen pengumuman status tersangka Hasto yang bertepatan dengan malam Natal. Meskipun merasa ada kejanggalan, ia menyatakan tidak ingin terlalu memikirkan hal itu.
“Kalau memang Mas Hasto ditetapkan sebagai tersangka pada malam Natal, saya cuma berharap KPK serius menyelesaikan kasus-kasus lain yang lebih besar,” ujarnya.
Connie menekankan bahwa masih banyak kasus besar yang menjadi pekerjaan rumah bagi KPK.
Ia menyebutkan kasus pencucian uang yang signifikan hingga dugaan korupsi dengan nilai mencapai Rp300 triliun yang menurutnya belum sepenuhnya ditangani.
“Ada banyak kasus besar. Kakak beradik itu, kasus pencucian uang, sampai vonis korupsi Rp300 triliun yang hanya 6 tahun. Aduh, tolong deh!” katanya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung berpendapat bahwa dokumen ‘bom waktu’ yang diamankan Connie bisa jadi berisi informasi terkait kejahatan yang melibatkan mantan Presiden RI Joko Widodo.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu (28/12/2024), Rocky menyatakan bahwa keaslian dokumen tersebut akan terlihat dari sikap KPK.
“Apakah kalau KPK menduga bahwa dokumen-dokumen itu akan mendebarkan KPK? Apakah KPK akan lanjut dengan kasus ini? Kalau ternyata dalam 1-2 hari kemudian KPK mulai cari cara untuk melemahkan positioning dia sendiri dengan mulai kalimat-kalimat negosiasi itu petunjuk pertama bahwa seluruh dokumen yang ada pada Ibu Connie itu betul-betul otentik,” jelas Rocky.
Ia menambahkan bahwa dokumen tersebut mungkin berisi bukti-bukti kejahatan yang melibatkan Jokowi, bukan tentang kejahatan Ibu Megawati.
“Dan itu pasti ada dokumen tentang kejahatan Jokowi. Gak mungkin dokumen tentang kejahatan Ibu Mega. Dalam hal ini Ibu Connie memberi semacam jaminan bahwa apa yang dia ketahui itu adalah tentang sesuatu yang menyangkut kekuasaan Pak Jokowi,” katanya.
Rocky juga menekankan bahwa jika dokumen tersebut benar-benar berisi informasi tentang kejahatan Jokowi, KPK mungkin harus memanggil anak-anak Jokowi, bahkan Iriana sekalipun.
“Jadi itu yang kita sebut dari awal sebagai dilema dari KPK. Kalau dia mau terusin maka konsekuensinya KPK mungkin harus panggil anak-anak presiden. Itu yang diindikasikan oleh Ibu Mega, atau mungkin juga Ibu Iriana mungkin akan dipanggil KPK bila ada dokumen yang menyangkut keluarga presiden,” katanya.
“Semua itu indikasi yang menunjukkan bahwa memang bukti-bukti itu tidak sekedar bukti yang akan disodorkan oleh KPK. Tapi bukti yang bahkan bisa disebarkan oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah Ibu Connie,” sambungnya.
Bukti Harus Segera Dibuka ke Publik Agar KPK Lebih Tegas dan Tak Ada Penyanderaan Politik

Pernyataan Connie Bakrie mengenai dokumen penting yang ia amankan terkait Hasto Kristiyanto, telah memicu respons dari Politisi PDIP, Ferdinand Hutahean. Connie menyebut dokumen tersebut berpotensi menjadi “bom waktu” di masa depan.
Menanggapi hal ini, Ferdinand mendorong Connie untuk segera membuka dokumen yang disimpan di Rusia tersebut.
“Soal dokumen pak Hasto yang saat ini diamankan di Rusia, saran saya seharusnya dibuka sejak awal,” ujar Ferdinand dikutip dari Fajar.co.id, Sabtu (28/12/2024).
Ferdinand menekankan bahwa jika Connie dapat menjelaskan dokumen tersebut secara transparan, maka tidak akan ada kesan bahwa hal itu merupakan bargaining politik.
“Tidak terkesan bahwa itu jadi bergaining politik atau hukum antara Hasto dengan yang diduga dalang pengorder yang menjadikan dia tersangka,” jelasnya.
Menurut Ferdinand, dokumen yang disebut sebagai bom waktu itu tidak seharusnya disembunyikan atau ditunda untuk dibuka.
“Buka saja dokumen itu apa saja kalau memang terkait korupsi yang dilakukan pejabat negara kita. Jangan ditutup-tutupi, karena itu juga kan menutupi kejahatan,” tegasnya.
“Kalau memang itu menyimpan tentang kejahatan atau dugaan korupsi yang dilakukan Jokowi and the gang atau soal politik, dibuka saja segera,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Ferdinand percaya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terlihat lebih tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi.