Pedagang Dodol Cina Mengeluh: Penjualan Anjlok Hingga 40%

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Dodol Cina atau kue keranjang menjadi salah satu makanan khas yang biasa atau harus ada pada saat perayaan tahun baru imlek.

Jelang imlek 2021 ini, dodol cina pun sudah mulai dijual di Kota Tasikmalaya.

Salah seorang pedagang dodol cina di Jalan Pasar Wetan, Kota Tasikmalaya, Joni (65) mengatakan, jualan dodol cina jelang imlek tahun ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Panglima TNI Mutasi Jabatan 14 Perwira Tinggi, Berikut Daftarnya

Kendati enggan menyebutkan nilai omzetnya, tapi diakui ada penurunan omzet penjualan.

“Panjulan anjlok hingga 40%. Gimana ya pembelinya juga sepi. Yang terjual paling 10 buah,” ujar Joni, Jumat (5/2/2021).

Menurutnya, setiap jelang imlek dirinya selalu berjualan dodol Cina. Dirinya sudah dua pekan berjualan di depan tokonya dengan menggunakan meja.

Baca Juga:  Bima Arya: Kantor Pemkot Bogor Tutup Sementara hingga Pekan Depan

“Dodol Cina ini buatan saudara saya sendiri. Kalau yang bulat ini saya jual Rp16.000 dan yang pakai dus dijual Rp35.000,” ucapnya.

Ia menuturkan, jelang imlek kali ini jualan dodol Cina terasa biasa saja dan terkesan santai saat melayani pelanggan.

Baca Juga:  Ini Pesan Kajati Jabar Saat Lantik Dua Asisten

“Kalau pembeli gak bisa diprediksi ramainya kapan. Yang ada lewat beli beli saja gitu,” tuturnya.

Ia menambahkan, perayaaan imlek tahun ini sepertinya tidak bisa dilakukan karena memang kondisi masih pandemi.

“Harapannya imlek tahun ini lebih baik dan corona bisa segera selesai,” tandasnya. (Red)