Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta Tanggapi Pembatalan Keberangkatan Haji

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin yang juga Pimpinan KBIH Al-Muhajirin, Dr KH Abun Bunyamin MA mengaku kaget atas pengumuman pembatalan keberangkatan haji tahun 2020 yang disampaikan oleh Menteri Agama, pada Selasa (2/6/2020).

Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia membatalkan ibadah haji tahun ini. Keputusan tersebut menyusul kekhawatiran atas Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang masih menjadi pandemi di dunia.

“Sungguh kami merasa kaget, syok saat pertama kali mendengarkannya,” kata Kiai Abun, saat dihubungi awak media, Rabu (3/6/2020).

Kiai Abun berharap Menteri Agama untuk sedikit lebih sabar. Sambil mendengarkan bagaimana upaya dan pendekatan, apakah itu melalui menteri atau bahkan Presiden serta Wakil Presiden dengan pihak Kerajaan Saudi Arabia. Kemudian juga bagaimana pembicaraan dengan DPR RI. Baru setelah itu lahirlah pengumuman tersebut, sehingga masyarakat tidak terlalu kaget. Tapi, apapun reaksinya dari umat Islam, Kiai Abun meyakini bahwa para calon haji yang akan berangkat 2020 harus sabar dan ikhlas menerimanya.

Baca Juga:  Bakti Untuk Negeri, Bikers Brotherhood 1% MC Bagikan APD Ke Puskesmas Wanayasa

Pihaknya juga menyadari keputusan itu karena bukan keinginan dari Menteri Agama, tapi memang keadaan yang menuntut keputusan itu lahir. Yaitu, dengan musibah yang menimpa bukan hanya kepada Bangsa Indonesia, tetapi juga kepada seluruh bangsa di dunia.

Baca Juga:  Pentepan Presiden Terpilih dan Kehadiran Prabowo-Sandi

“Mudah-mudahan kita semua panjang umur dan bisa berangkat tahun depan. Dan saya mengharapkan bahwa uang yang sudah masuk itu sebaiknya tidak diambil. Supaya kita tahun depan tinggal berangkat dan tidak usah lagi memikirkan uangnya,” jelasnya.

Di samping itu, khawatir uang yang diambil itu malah nanti akan terganggu. Niatkan saja ini untuk ibadah jadi sudah lupakan lah uang yang sudah diserahkan ke pemerintah atau ke Departemen Agama. Apalagi nanti Kementerian Agama akan memberikan kompensasi.

Dirinya pun menyarankan agar semua jamaah membiarkan saja uang itu sehingga menjadi kebaikan untuk semua saat dikelola oleh negara.

Baca Juga:  Mulai dari Pidana hingga Sosial, Ini Tindakkan Tegas Mahfud MD Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun

“Insya Allah kita diberikan lagi rezeki lainnya. Diberikan lagi rezeki dari usaha yang lainnya. Insya Allah berkah dan Allah SWT akan menjaga harta kita dan badan kita,” ucapnya.

Ingat, kata Kiai Abun, sebuah hadis yang menyebutkan ‘Jaga Harta Kamu Dengan Mengeluarkan Zakat’. Kemudian, ‘Obatilah, Sembuhkanlah Penyakitmu Dengan Banyak Sedekah. Lalu, ‘Hadapilah Banyak Musibah Itu Dengan Berbagai Doa’. Serta, ‘Sedekah Itu Akan Membentengi Dari Bala.

“Ingatlah kita sudah menitipkan harta kepada Allah SWT, Insya Allah apa pun itu akan manfaat buat kita kelak di akhirat,” jelasnya. (Zal)