Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa PLTS akan menjadi tulang punggung dalam mengejar target elektrifikasi nasional. Ia menyebut bahwa kerja sama antara swasta, PLN, dan negara akan terus diperkuat demi menyalurkan listrik ke desa-desa yang belum tersentuh jaringan.
“Insyaallah dalam 4-5 tahun ke depan, desa-desa yang belum teraliri listrik akan mendapat akses melalui PLTS. Ini adalah bentuk nyata dari keadilan sosial,” kata Bahlil.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa proyek ini tidak hanya sekadar menghadirkan listrik, tapi juga memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi bersih secara global.
“Sebanyak 47 PLTS yang diresmikan ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan mengaliri 5.383 rumah tangga di 47 desa. Listrik dari energi bersih ini mengubah kehidupan: anak-anak bisa belajar di malam hari, Puskesmas bisa melayani lebih optimal, dan roda ekonomi desa berputar. Inilah makna sejati dari keadilan energi,” ujar Darmawan.
Langkah monumental ini menjadi simbol komitmen negara dalam menyatukan pembangunan, keadilan, dan keberlanjutan, membawa harapan baru bagi masyarakat di pelosok nusantara. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News