Penempatan Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Pengembangan Bengkulu Utara, Ini Buktinya

JABARNEWS | BENGKULU – Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, mendampingi rombongan Komisi V DPR RI bersama Tim Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi serta Kementerian PUPR dalam Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka Peninjauan Infrastruktur di wilayah kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Rombongan meninjau Kawasan Perkotaan Baru KTM Lagita, Abrasi Pantai Desa Serangai Kecamatan Batik Nau, dan Ruas Jalan Ketahun-Girimulya.

Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi, Anto Pribadi mengatakan, Lagita merupakan satu dari 52 Kawasan Transmigrasi Prioritas Nasional yang saat ini telah masuk dalam kategori Kawasan Berdaya Saing.

Baca Juga: Herman Suherman Lantik Kembali Ratusan Pejabat Lingkungan Pemkab Cianjur

Baca Juga:  Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Baca Juga: Donat Makanan yang Cocok Dikonsumsi Bersama Teh Saat Musim Hujan, Ini Tahapan Membuatnya

Perkembangan Kawasan Transmigrasi Lagita yang sinonim dengan Lais, Giri Makmur dan Ketahun, mempunyai luasan 99.000 Ha dengan jumlah penempatan transmigran sampai saat ini tidak kurang dari 30.000 KK.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Ginjal Rusak yang Paling Utama Menurut dr. Decsa Medika Hertanto

Baca Juga: Mulai 24 Desember 2021, PPKM Level 3 akan Berlaku di Seluruh Indonesia

“Tidak dipungkiri penempatan transmigran tersebut ikut berkontribusi dalam pengembangan wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara,” kata Anto

“Tahun 2021 ini, Pusat telah memberikan dukungan anggaran kegiatan untuk Kabupaten Bengkulu Utara di KTM Lagita berupa pembangunan Islamic Center yang dibangun sebagai pusat pendidikan dan keagamaan”, sambung Anto.

Baca Juga:  Profil Paula Verhoeven, Istri Baim Wong yang Kini Jadi Sorotan Publik

Saat ini, kata Anto, tahap pembangunan Islamic Center di KTM Lagita telah mencapai 30 persen. Targetnya, bulan depan bisa selesai.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara H. Mian memaparkan, Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan pembangunan dengan menggunakan pendekatan (konsep) kawasan.

Baca Juga: Mulai 24 Desember 2021, PPKM Level 3 akan Berlaku di Seluruh Indonesia

Baca Juga: Apa Benar Bulu Kucing Bisa Bikin Mandul? Ini kata dr. Clarin Hayes

Sebagaimana kawasan transmigrasi KTM Lagita yang diharapkan akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang dapat melayani seluruh aktivitas masyarakat.

“Oleh karena itu, dalam rangka membangun dan mengembangkan insfrastruktur fasilitas umum dan sosial di KPB Bengkulu Utara ini, Bengkulu Utara akan meningkatkan Jalan Desa Giri Kencana – Pusat KPB dua Jalur serta pembangunan lanjutan Islamic Center, kata Mia.

Baca Juga:  Cegah Kecelakaan Air, Satpolair Polres Purwakarta Gencar Lakukan Patroli

Namun, karena keterbatasan anggaran daerah, Bupati Mian mengharapkan bantuan pembiayaan dari APBN melalui Ditjen PPKTrans.

Ramah Tamah di Rumah Jabatan Bupati Bengkulu Utara tersebut dihadiri oleh para Kepala Dinas di Lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara.

Turut hadir Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Luthfy Latief.

Adapun Anggota Komisi V DPR RI yang hadir pada Kunjungan Kerja Spesifik tersebut antara lain Hj. Sadarestuwati, Sri Rahayu, dan Edi Santana Purba. ***