Menurut Nanik, pemerintah menargetkan produksi 3 juta liter susu per hari setelah peternakan beroperasi penuh.
Ia menyebut instruksi Presiden langsung ditindaklanjuti di lapangan dengan percepatan pembangunan fasilitas produksi, mulai dari pembuatan pakan hingga pengembangbiakan sapi perah.
Nanik mengungkapkan dari total 500.000 hektare lahan yang disiapkan, 200.000 hektare berada di Pulau Jawa, sedangkan 300.000 hektare sisanya dibangun di luar Jawa.
“Jadi nanti di Jawa itu 200.000 hektare untuk ternak, yang selebihnya itu yang 300.000 hektar. Kan akan ada 500.000 hektar itu untuk ternak, yang 300.000 hektare itu akan di luar Jawa,” ungkapnya.
Pemerintah menilai langkah ini penting untuk memperkuat suplai susu nasional dan mendukung keberlanjutan program MBG.(red)





