Prabowo Ke RRC, Dedi: Isu PKI Ke Jokowi Tidak Relevan Lagi

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua tim kampanye pemenangan capres cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebut isu PKI telah berlalu. Hal itu seiring dengan kunjungan Prabowo ke RRC beberapa waktu lalu.

“Beberapa hari lalu pak Prabowo sendiri hadir pada acara ulang tahun RRC yang ke 69, dan pak Prabowo sendiri mengatakan bahwa hubungan dengan tiongkok adalah hubungan yang penting. Dengan penyataan itu memberikan gambaran isu itu sudah tidak relevan lagi ditujukan kepada pak Joko Widodo. Karena pak Prabowo sendiri mengatakan itu,” jelas Dedi kepada wartawan pada acara nonton bareng film G30S PKI di DPD Partai Golkar Jln.Maskumambang Bandung, Jumat (28/9/2018) malam.

Baca Juga:  Adik Ipar Mendiang Vannesa Anggel Masih Jadi Buah Bibir, Kini Ungkap Pernyataan Mengejutkan

Menurutnya, kehadiran Prabowo di acara tersebut justru menepis semua tudahan isu PKI. Apalagi Prabowo pun menyatakan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Tiongkok adalah hal penting.

“Kalau pak prabowo mengatakan seperti itu, itu sama dengan hubungan diplomatik dan hubungan perdagangan dengan tiongkok adalah hubungan yang penting dan hubungan yang akan terjadi pada era perdagangan global sekarang,” katanya.

Menurutnya, pada era perdagangan seperti sekarang ini memang diperlukan hubungan internasional yang sangat baik. Apalagi negara-negara besar lainnya pun menjalin hubungan dengan dunia internasional.

“Dan itu bukan hanya dilakukan oleh Indonesia saja tapi Saudi Arabia juga itu melakukan hubungan perdagangan dengan jumlah investasi yang lebih tinggi dari investasi Indonesia. Kemudian Turki juga sama, krisis yang dihadapi di tolong oleh RRC. Iran juga menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Artinya Indonesia juga bagian dari tata pergaulan dunia yang secara otomatis berhubungan dengan Tiongkok,” katanya.

Baca Juga:  Oknum Pembuang Sampah di Kalimalang Datangi Mapolres Metro Bekasi

Oleh karena itulah lanjutnya, isu tuduhan PKI yang diarahkan pada kubu Jokowi tidaklah relevan lagi.

“Menurut saya isu tersebut tidak perlu diantisipasi lagi karena sudah jadi ranah brand publik. Tapi sampaikan pesan-pesan cool saja. Karena sudah tidak ada relevansi dengan itu,” katanya.

Lebih lanjut Dedi pun mengatakan, saat ini beberapa isu pun sudah berlalu dengan sendirinya. Namun pihak lain terus menggoyang dengan isu-isu lainnya.

Baca Juga:  Pembangunan Infrastruktur di Purwakarta Terhenti Gegara Covid-19, Sampai Kapan?

“Isu agama sudah selesai, tuduhan PKI pun sudah clear apalagi pak Prabowo mengatakan penting ada hubungan, yang lainnya isu ekonomi, hutang luar negeri, tapi itu bisa dijelaskan secara akademik,” katanya.

Sementara itu disinggung dengan acara nonton bareng film G30S PKI, Dedi pun mengungkapkan, acara tersebut ditujukan untuk menepis isu-isu PKI.

“Tujuan acara nonton bareng ini bahwa bagi kita terutama bagi para pendukung Jokowi Ma’ruf Amin, tidak ada stigma apapun terhadap kepemimpinan pak Jokowi apalagi kalau dihubungkan dengan peristiwa G30S PKI. Dihubungkan dengan ancaman komunisme, bagi kita sudah tidak ada relevansi dengan kepemimpinan Jokowi,” pungkasnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat