Rupiah Hari Ini Menguat Terhadap Dolar AS Tapi Berpotensi Melemah, Karena..

JABARNEWS | JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat 60 poin atau 0,41 persen menjadi Rp14.590 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.650 per dolar.

Kemarin, Rabu (22/7/2020), kurs rupiah mampu menambah penguatannya sebesar 91 poin atau 0,62 persen ke level Rp14.650 per dolar AS.

Baca Juga:  Jaringan Santri Bekasi Serukan Perdamaian untuk Papua

Penguatan rupiah pada Rabu membawanya memimpin apresiasi di antara mata uang Asia yang rata-rata menguat moderat, seperti won Korea Selatan (+0,22 persen) dan dolar taiwan (+0,19 persen).

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah pada Kamis ini berpotensi melemah seiring kembali memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga:  Waspada! Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Potensi Terjadi di Perairan Ini

“Meningkatnya ketegangan hubungan AS dan China semalam dengan perintah penutupan konsulat China di Houston, AS, karena indikasi kegiatan mata-mata berpotensi mendorong pelemahan nilai tukar emerging market terhadap dolar AS,” ujar Ariston Tjendra, Kamis ((23/07/2020).

Baca Juga:  Dana Desa untuk Padat Karya, Tidak Boleh Dipihak Ketigakan

Selain itu pasar juga masih khawatir penularan virus yang masih terus meninggi meskipun usaha-usaha penemuan vaksin sudah mengalami kemajuan

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS. (Red)