Sebanyak 19 Warga Cirebon Positif Covid-19, Satu Diantaranya Meninggal

JABARNEWS | CIREBON – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kembali mengumuman pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon.

Kasus terkonfirmasi Positif Covid-19, kembali bertambah sekitar 19 kasus. Dari 19 kasus, terdapat satu orang meninggal dunia yang belakangan ini terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu sebanyak 17 orang menjalani Isolasi Mandiri di rumah masing-masing, dan satu orang pasine menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit gunung Jati Kota Cirebon.

Baca Juga:  440 Napi Lapas Subang Dapat Remisi HUT RI Ke-73

“Dari data yang kami terima, sekarang ada tambahan sekitar 19 orang yang terkonfirmasi positif. Satu diantaranya seorang guru dari Kluster Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon,” Kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni. Kamis (03/09/2020)

Hingga kini, lanjut Enny 19 kasus baru ini, menambah jumlah kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon, total jumlah saat ini sekitar 285 kasus.

“19 baru ini, 17 orang menjalani Isolasi mandiri di rumah masing-masing, satu orang menjalani Isolasi di Rs Gunung Jati, dan satu orang lainnya meninggal dunia di Rs Mitra Plumbon, dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Baca Juga:  Hari Ini, Perjalanan Kereta Api Bandung-Jakarta Dibatalkan Kembali

Dari 19 Kasus yang terkonfirmasi Positif ini, paling banyak dari Kluster Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Mengingat hal itu, dikatakan Enny pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan beberapa orang yang dikonfirmasi Positif.

“Paling banyak dari Kluster Kecamatan Plered, maka dari itu kami akan lakukan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan pasien yang dinyarakan positif Covid,” katanya.

Baca Juga:  Polisi Purwakarta Tak Henti Ingatkan Masyarakat Tentang Pencegahan Covid-19

Mengingat adanya peningkatan dalam kasus Covid-19, ia sangat berharap kepada masyarakat untuk lebih memahami bahaya virus corona atau Covid-19. Dengan adanya kesadaran masyarak dalam menerapkan protokol kesehatan, kasus Covid-19 dapat di cegah.

“Kami sangat berharap, adanya kerjasama dengan masyarakat dalam memerangi Covid-19. Tanpa peran dari masyarakat, maka kasus Covid-19 akan terus melambung,” katanya. (Arn)