Simak, Info Penting Soal Pelaksanaan UTBK Di Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Asisten Pemerintahan Hukum dan HAM, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dewi Sartika, mengatakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat merekomendasikan peserta ujian yang mengikuti ujian di lokasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Jawa Barat hanya bagi peserta yang berdomisili di Jawa Barat.

“Peserta dibatasi hanya bagi yang berdomisili di Jawa Barat. Ini untuk menghindari imported case,” kata dia, dalam konferensi pers, Rabu (1/7/2020).

Dewi mengatakan, ada tujuh perguruan tinggi negeri yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat yang akan menggelar UTBK SBMPTN 2020. Gugus Tugas sudah menyerahkan rekomendasi yang harus dikuti bagi tujuh perguruan tinggi tersebut untuk melaksanakan UTBK.

“Kebijakan mengenai pelaksanaan UTBK adalah melindungi dan menjaga keselamatan para pihak, serta mencegah penyebaran Covid-19 dengan membatasi mobilitas atau pergerakan peserta antarprovinsi dan atau antar-kabupaten/kota,” kata Dewi.

Total ada 21 butir rekomendasi Gugus Tugas Jawa Barat bagi pelaksanaan UTBK yang sudah diserahkan pada masing-masing perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. Salah satunya rekomendasi peserta ujian di lokasi UTBK yang sudah disiapkan masing-masing perguruan tinggi di Jawa Barat hanya diperbolehkan bagi peserta yang berdomisili di Jawa Barat.

Lainnya, di antaranya pembatasan interaksi, larangan setiap orang yang mempunyai penyakit penyerta atau kondisi yang bisa berakibat fatal apabila terpapar Covid-19 untuk mengikuti UTBK, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi UTBK, serta menyiapkan ruangan pemeriksaan kesehatan dan menyediakan layanan kesehatan di lokasi ujian.

Baca Juga:  Kabupaten Tasikmalaya PPKM Level 2, Objek Wisata Boleh Buka?

Setiap kampus juga diminta membentuk Satgas Covid-19 untuk pelaksanaan UTBK tersebut. Setiap kampus juga diminta membuat surat pernyataan untuk bertanggung-jawab penuh selama pelaksanaan kegiatan dampak pelaksanaan kegiatan UTBK, serta meminta masing-masing perguruan tinggi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah tempat pelaksanaan kegiatan UTBK.

“Bagaimanapun mereka melibatkan petugas keamanan di lokasi dan sekitar lokasi pelaksanaan UTBK serta protokol teknis kesehatan untuk kegiatan UTBK,” kata Dewi.

Dewi mengatakan, ada tujuh perguruan tinggi yang akan menggelar UTBK di sejumlah daerah di Jawa Barat, yakni ITB 16.648 orang, Unpad 11.032 orang, IPB 14.887 orang, UPI 15.234 orang, ISBI 7.206 orang, Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang) 7.296 orang, Unsil (Universitas Siliwangi) 8.489 orang.

“Jadi totalnya 80.792 orang yang akan tes di Jawa Barat,” kata dia.

Lokasi ujian tersebar di sejumlah tempat. ITB menggelar di kampusnya dan SMA1-5 di Kota Bandung, Unpad di kampusnya, kemudian IPB di kampus dan 16 SMA/SMK di kabupaten dan kota Bogor. Lalu UPI di beberapa kampusnya yang tersebar di Bandung, Sumedang, dan Purwakarta serta di Lab School dan Politeknik Bandung dan Politeknik Pos.

ISBI memilih lokasi di kampusnya dan SMK 3, SMK 4, dan SMA 11 di Kota Bandung. Selanjutnya Unsika dan Unsil menggunakan kampusnya masing-masing.

Baca Juga:  The Semi Final Battle Begin! Para Pemegang Golden Buzzer Kembali Ke Panggung Indonesia’s Got Talent 2023

“Walaupun hari ini kita masih melakukan beberapa relokasi,” kata Dewi.

Dewi mengatakan, pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 akan dilakukan dalam dua jadwal, pertama tanggal 5-14 Juli, dan periode kedua tanggal 20 Juli sampai 29 Juli. Peserta yang sudah terdaftar UTBK tapi melewatkan jadwal tersebut, masih diberi kesempatan mengikutinya lagi.

“Apabila masih ada misalnya peserta yang sakit, kemudian tidak bisa ikut misalnya, atau karena berhalangan karena sesuatu hal, masih ada waktu sampai tanggal 2 Juli,” kata dia.

Dewi mengatakan, UTBK yang sedianya sehari akan dilakukan 4 sesi, kini dikurangi.

“Seminggu yang lalu kita masih 1 hari 4 sesi. Sekarang di ubah 1 hari menjadi 2 sesi,” kata dia.

Juru bicara, sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, bagi peserta UTBK SBMPTN 2020 yang berdomisili di luar Jawa Barat diminta agar menghubungi panitia atau kampus perguruan tinggi negeri terdekat dengan domisilinya.

“Kepada mereka yang domisilinya di luar dari tempat yang seharusnya mereka ikut UTBK mohon untuk segera menghubungi panitia atau perguruan tinggi negeri setempat, agar mereka bisa mengikuti UTBK di mana saat ini mereka berada,” kata dia, dalam konferensi pers, Rabu, 1 Juli 2020.

Daud mengatakan, Gugus Tugas merekomendasikan peserta UTBK di lokasi yang berada di Jawa Barat hanya bagi peserta yang berdomisili di Jawa Barat untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus mengantisipasi kesulitan peserta dari luar daerah untuk datang.

Baca Juga:  Pemain Persib Puja Abdillah Alami Cedera Di Kepala

“Seperti kita tahu bahwa protokol kesehatan misalnya dari daerah luar, apalagi dari daerah Merah, ada yang masih mengharuskan karantina 14 hari, tentu ini perlu waktu,” kata dia.

Koordinator TIK Pusat UTBK, Rafly Chalil mengatakan, tujuh perguruan tinggi negeri di Jawa Barat yang akan menggelar UTBK SBMPTN 2020 sepakat akan melaksanakan rekomendasi Gugus Tugas Jawa Barat.

“Semuanya berjanji akan menjalankan protokol Covid,” kata dia, dalam konferensi pers, Rabu, 1 Juli 2020.

Universitas Padjadjaran misalnya hari ini, Rabu, 1 Juli 2020, tengah mengelar simulasi pelaksanaan UTBK di kampus Jatinangor, Sumedang.

Rafly yang berasal dari perwakilan Universitas Padjadjaran meminta peserta ujian agar mengunduh ulang kartu peserta karena ada perubahan lokasi dan jadwal ujian. “Masih banyak peserta yang belum melakukan download kartu peserta yang sudah direlokasi,” kata dia.

Panitia banyak menerima komplain atas perubahan lokasi ujian.

“Komplain yang masuk ke Unpad rata-rata pindah lokasi ujian dari Unpad menuju ke lokasinya masing-masing. Contoh peserta yang sampai saat ini posisinya masih di Sumatera Selatan, tapi yang bersangkutan harus ujian di Unpad, kampus Jatinangor, disarankan untuk menghubungi perguruan tinggi terdekat di Sumatera Selatan, nanti kita sesama perguruan tinggi akan berkomunikasi untuk pindah lokasi ujiannya,” kata Rafly. (Red)