Subarkah aktif di berbagai kelompok teater, mulai dari Teater Populer hingga Teater Koma. Ia juga dikenal sebagai pengajar senior di Program Studi Desain Produk (Mode) Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ pada 2008 serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan sebelum memasuki masa purnabakti bulan ini.
Di dunia film, Subarkah turut berkontribusi sebagai penata rias dalam film legendaris Pengkhianatan G 30 S/PKI (1982) serta Djakarta 1966, karya Arifin C. Noer. Ia juga tampil dalam sejumlah film seperti Kipas-Kipas Cari Angin (1989), Petualangan 100 Jam (2004), dan Get Married 3 (2011). Selain itu, ia membintangi sinetron 17th produksi Starvision Plus.
Kabar kepergian Subarkah Hadisarjana mengundang ungkapan belasungkawa dari berbagai kalangan, termasuk aktris Shahnaz Haque. Dalam unggahan di Instagram, ia mengenang momen saat bekerja bersama Subarkah di pementasan Teater Koma.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan Ayah Subarkah Hadisarjana tercinta. Terima kasih telah mengizinkan saya belajar sebagai magang Make Up Artist di Roro Jonggrang, produksi ke-225 Teater Koma,” tulis Shahnaz.