Sebelumnya, di bawah Shin Tae-yong, Indonesia mampu menahan imbang 1–1 di Jeddah dan bahkan menang 2–0 di Jakarta.
“Memang tidak ada jaminan yang lama membawa kita ke Piala Dunia,” ujar pesohor Ibnu Jamil, “tapi mungkin kerelaan hati kita akan jauh lebih besar ketimbang yang sekarang.”
Kini, setelah gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia 2026, PSSI dihadapkan pada dua pilihan:
memecat Kluivert atau mempertahankannya hingga Piala Asia 2027.
Jika memilih opsi pertama, maka dibutuhkan pelatih dengan rekam jejak internasional yang lebih kuat dari Shin Tae-yong. Namun bila Kluivert dipertahankan, publik akan menuntut hasil nyata pada ajang berikutnya.
Sebab, dengan skuat yang diperkuat deretan pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy, Emil Audero, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans, ekspektasi sudah bukan lagi proses, melainkan pembuktian. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News