Via Pos Indonesia, BLT Mulai Dibagikan di Botabek

JABARNEWS | BOGOR – Presiden Joko Widodo memutuskan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin. Bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona Covid-19.

Melalui armada PT Pos Indonesia bantuan langsung tunai sebesar Rp600 ribu/bulan mulai dibagikan serentak untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona COVID-19 di Kota Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Direktur Wilayah III Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, AM Asnandar mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu jaring pengamanan sosial yang disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk masyarakat prasejahtera.

Baca Juga:  Soal Denda Tidak Pakai Masker, Satpol PP Kota Bandung Tunggu Hal Ini

“Untuk DKI Jakarta diberikan pada 2,5 juta warga atau mencapai 1,2 juta keluarga. Untuk Bodetabek, disalurkan kepada 1,64 juta warga atau 567 ribu keluarga. Jadi keseluruhan Jabodetabek, adalah 2,5 juta jiwa,” ujar AM Asnandar.

Menurutnya, untuk membagikan bantuan tersebut secara berkala selama tiga bulan, pemerintah telah menyiapkan anggaran senilai Rp16,2 triliun. Bantuan akan diberikan selama tiga bulan, yaitu bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Baca Juga:  Tahun Ini, Pemprov Jabar Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi Rp 13 Miliar

“Yang diberi adalah masyarakat yang tidak menerima bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan program sembako. Ada sekitar 9 juta KPM. Ada yang kehilangan pekerjaan dan penghasilannya, sehingga bansos tunai ini lebih ditujukan bagi masyarakat yang belum pernah menerima bantuan dari Kemensos,” tuturnya.

Ia menyebutkan, tahapan pencairan bantuan tersebut yaitu diawali dengan usulan calon penerima bansos tunai kepada Kementerian Sosial melalui persetujuan kepala daerah dan diketahui oleh gubernur.

Baca Juga:  BBWS Citarum Kurang Setuju Ada Basement Air

“Jadi penerima bantuan tunai ini usulan dari Dinsos kota atau kabupaten, jadi sebelum puasa, kita harapkan bantuan ini sudah diterima masyarakat,” kata Asnandar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan insentif bidang ekonomi dengan nilai Rp405,1 triliun. Di antaranya untuk subsidi listrik, pengadaan alat pelindung diri, santunan bagi keluarga tenaga medis yang meninggal, dan bantuan sosial. (Red)