Waduh! Covid-19 di Kota Banjar Naik Lagi, Begini Datanya

JABARNEWS | BANJAR – Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar kembali naik. Seorang pria berusia 39 tahun warga Purwaharja dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar H Agus Nugraha membenarkan hal itu. Kata dia, naiknya kasus positif Covid-19 terjadi akibat transmisi lokal.

“Total ada delapan kasus positif Covid-19 aktif. Enam orang diantaranya jalani isolasi mandiri di rumah. Dua orang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Banjar,” ujar dia, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga:  KPU Karawang Umumkan Hasil Tes Kesehatan Bapaslon, Begini Katanya

Dia mengimbau masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Agar terhindar dari penularan virus corona.

Terpisah, pemerhati pemerintahan Sidik Firmadi SIP, MIP mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 saat ini menunjukkan bahwa pandemi di Kota Banjar masih sangat berbahaya dan berisiko tinggi.

Hal tersebut juga membuktikan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) masih lemah.

Baca Juga:  Mau Terbang Pakai Sriwijaya? Maskapai Sediakan Fasilitas Rapid Test

“Jika kita melihat di lapangan memang masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker, berkerumun di kafe, pusat perbelanjaan dan pasar tanpa mengindahkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Melihat fenomena tersebut, dia menyarankan Pemerintah Kota Banjar sebaiknya melakukan beberapa langkah. Pertama menerapkan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) secara ketat. Hal itu dapat dilakukan karena tren kasus positif meningkat namun belum terlalu mengkhawatirkan.

“Sehingga cukup menerapkan PSBMK dengan ketat di wilayah yang memiliki kasus positif aktif atau yang risiko penularannya paling tinggi,” tegasnya.

Baca Juga:  [INFOGRAFIS] Ini Perbekalan Standar untuk AKB

Kedua, kata dia, Pemerintah Kota Banjar juga harus segera mengerahkan Satpol PP dan meminta bantuan TNI Polri untuk berpatroli secara rutin. Dalam rangka mengimbau dan menegakkan aturan agar masyarakat patuh untuk menerapkan protokol kesehatan.

Ketiga, Pemerintah Kota Banjar sebaiknya meninjau ulang rencana pembelajaran tatap muka. Sehingga dapat meminimalisir risiko penularan di saat kasus konfirmasi poisitif Covid-19 terjadi kenaikan. (Red)