“Jadi jangan pakai LPG 3 kilogram lah, desil 8, 9, 10, saya pikir mereka dengan kesadaran lah,” tegasnya.
Kementerian ESDM bersama Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sedang menyiapkan data tunggal penerima subsidi LPG 3 kg. Melalui integrasi data, pemerintah akan mengontrol kuota pembelian agar lebih transparan.
Sebelumnya, sempat muncul wacana penyaluran subsidi energi LPG 3 kg dialihkan ke Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun rencana itu batal.
Sebagai gantinya, PT Pertamina Patra Niaga sejak akhir 2024 sudah melakukan pendataan pengguna LPG 3 kg dengan aplikasi digital Merchant Application Pertamina (MAP).
Hingga November 2024, tercatat sebanyak 57 juta NIK masyarakat telah masuk ke sistem tersebut.(red)