JABARNEWS | BANDUNG – Koordinator Forum Peduli Kota Bandung (FPKB), Kandar Karnawan, mengatakan, hasil survei yang dilakukan pihaknya bulan lalu terkait pemilihan Sekda oleh mantan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, membuat ketidaknyamanan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung.
“Kami sudah melakukan verifikasi hasil survei yang diklaim Bapak Ridwan Kamil. Ternyata di lapangan hasilnya bertolak belakang. Sebanyak 80% ASN menolak nama tersebut, dan menginginkan sekda dipilih dari pejabat ASN yang telah berpengalaman di internal Pemkot Bandung,” tegas Kandar, seusai melakukan audiensi dengan wali kota bandung terpilih Oded, di Balai Kota Bandung Kamis 13 September 2018.
Disebutkannya, Ridwan Kamil saat itu, ada 86% ASN Pemkot Bandung yang menyatakan tidak masalah pada keterpilihan Benny sebagai Sekda.
“Kami sih merasa harus dilakukan survei ulang, yang terbuka dan terukur. Jika dirasa perlu, kami menuntut Pak Oded untuk menggulirkan survei ulang kepada ASN. Kami telah melakukan aksi bersama 30 ormas dan OKP dan akan beraudiensi dengan Pak Oded untuk menuntut penganuliran penunjukkan nama sekda, karena ini berkaitan erat dengan soliditas ASN di internal Pemkot Bandung,” katanya.
Ia juga meminta Oded untuk mempertimbangkan Sekda berdasarkan penilaian tim panitia seleksi lelang terbuka Sekda yang diisi para ahli independen.
Dengan memilih berdasarkan hasil uji kompetensi dan kelayakan tanpa rekayasa, Oded akan dinilai publik dan ASN sebagai pemimpin yang berlaku objektif sesuai sistem terukur dan proffessional. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat