Jorok, Sampah Menumpuk Di Alun-alun Jalancagak

JABARNEWS | SUBANG – Aktivitas pasar malam yang berlangsung sekitar empat pekan di Alun-alun Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang ternyata menyisakan persoalan sampah bagi warga setempat. Akibatnya, kegiatan warga berolah raga saat sore hari pun menjadi terganggu.

“Biasanya, kalau sore suka ada anak-anak atau remaja desa sini berolah raga main bola atau sekedar lari-lari. Tapi sekarang banyak sampah, jadi mereka malas berolah raga di sini,” kata Ani (27), warga Jalancagak, Senin (7/5/2018)

Baca Juga:  Terbukti Korupsi, Eks Kalapas Sukamiskin Divonis 8 Tahun Dipenjara dan Denda 400 Juta

Ani mengaku kecewa dengan sikap panitia penyelenggara pasar malam yang tidak bertanggung jawab membiarkan sampah sisa para pedagang ditinggalkan berserakan begitu saja.

Seharusnya, kata dia, pihak penyelenggara dan para pedagangnya bisa tertib membersihkan sampah karena bagaimana pun mereka sudah menggunakan tempat tersebut sebagai kegiatan usaha.

“Seharusnya mereka sadar diri, berterima kasih sudah diberi keleluasaan berjualan di sini dengan menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah seperti sekarang,” ucapnya.

Warga lainnya, Ari (45) mengaku tidak paham bagaimana proses perizinannya sehingga kegiatan pasar malam yang menyajikan berbagai hiburan seperti korsel, komidi putar, dan berjualan pakaian tersebut bisa dilaksanakan di Lapangan Alun-alun Jalancagak itu.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Kejahatan Lingkungan Sangatlah Kejam, Seperti Menyakiti Ibu Kita

“Yang pasti selama sekitar satu bulan kegiatan pasar malam itu, sisanya ya sampah yang dibiarkan menumpuk,” kata Ari.

Ditambahkannya, sampah yang mendominasi adalah sampah pelastik dari barang dagangan penjual di pasar malam.

Menurut pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, pihaknya telah membayar retribusi kebersihan setiap hari. Sehingga bukan tugas mereka untuk membersihkan atau menyapu.

Baca Juga:  Soal Peminjaman Gian Zola, Persib Akui Telah Terima Surat Resmi dari Persela

“Kami sudah membayar retribusi, jadi bukan kami yang membersihkan,” ujar salah seorang pedagang kelontongan.

Sekretaris Kecamatan Jalancagak, Saepuloh, mengatakan, tanggung jawab pengangkutan dan penanganan sampah itu adalah pihak pengelola pasar malam.

“Iya, yang bertanggung jawab untuk pengangkutan sampah itu pihak pengelola pasar malam, saya akan hubungi dulu, ” katanya, (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat