Kemarau, BPBD Banjar Minta Jangan Bakar Sampah Siang Hari

JABARNEWS | BANJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar mengimbau kepada masyarakat agar di musim kemarau ini tidak membakar sampah di siang hari. Hal itu untuk menghindari terjadinya kebakaran, terlebih membakar sampah di kebun atau hutan.

Hal itu dikatakan Koordinator Lapangan Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (Korlap Laknis Damkar) BPBD Kota Banjar, Agung Budiaman, salah satu contoh penyebab kebakaran yaitu akibat membakar sampah di siang hari tanpa adanya penjagaan.

“Di musim kemarau ini hindari membakar sampah siang hari. Efektifnya, ketika membakar sampah kita harus standby di situ, jangan sampai meninggalkan walaupun sudah tidak ada apinya. Sebab jangan salah, walaupun api sudah mati, tapi bubuk apinya masih ada, ketika diterpa angin dan mengenai daun kering yang ada di sekitarnya dapat menyebabkan kebakaran,” terangnya seperti dikutip harapanrakyatonline.com.

Baca Juga:  Prajurit TNI Melatih Pelajar Menjadi Petugas Pengibar Bendera

Selain itu, lanjut Agung, percikan api juga dapat ditimbulkan akibat rumput kering yang kepanasan. Sebab, rumput kering yang terkena angin bisa mengumpulkan panas, lalu ketika panas terkumpul akan menyebabkan nyala api yang besar. Hal tersebut yang dikhawatirkan ketika musim kemarau.

Baca Juga:  Gempa Kedalaman 1 Km di Sukabumi Disebabkan Aktvitas Sesar Citarik

Penyebab kebakaran yang juga kerap dijumpai yaitu akibat kebocoran gas. Lampu bohlam yang tidak standard biasanya dapat menimbulkan percikan listrik. Apabila gas mengenai percikan tersebut maka dapat menimbulkan kobaran api.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, jika di rumah tercium bau gas, maka buka jendela dan pintu rumah. Hal tersebut untuk menetralisir dan memecah kumpulan gas.

Baca Juga:  Mulai 2020, Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan IIA

“Kami sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ketika di rumahnya ada bau gas, maka segera buka jendela dan pintu rumah, karena gas mengumpul di bawah. Saat ada angin yang masuk, maka gas tersebut dapat terpecah dan terbawa angin,” imbuhnya.

Agung berharap, ketika terjadi kebakaran, masyarakat dapat langsung menghubungi Damkar. Pihaknya selalu standby selama 24 jam, jadi apabila ada informasi kebakaran yang masuk dapat segera meluncur ke lokasi untuk melakukan tindakan. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat