Misteri Situs Batu Panjang Ciamis, Butuh Penelitian Mendalam Balai Arkeologi

JABARNEWS | CIAMIS – Situs Batu Panjang, di kawasan hutan pinus milik Perhutani di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, menyimpan segudang misteri.

Di situs yang berlokasi hanya 50 meter dari sisi jalan besar, Ciamis – Majalengka, formasi batu berserakan tidak beraturan terhampar dalam satu kawasan. Letak batu ada yang berdampingan, ada pula yang saling menyilang, batu yang dipasang posisi berdiri. Selain itu juga ada yang disebut dengan batu kendang, karena susunannya sepintas mirip kendang yang disangga dengan beberapa batu.

Juru kunci Situs Batu Panjang, Sahidi (65), mengatakan, sejak dulu posisi batu-batu itu seperti itu, tidak berubah.

Baca Juga:  Soal Peminjaman Gian Zola, Persib Akui Telah Terima Surat Resmi dari Persela

“Kalau soal sejarahnya saya sendiri belum mengetahui persis. Jadi hanya cerita orang tua dulu, Situs Batu Panjang menjadi tempat persinggahan raja,” kata Sahidi, dikutip pikiran-rakyat.com, Senin (10/12/2018).

Sahidi yang bertugas sebagai kuncen lebih dari 20 tahun ini mengatakan, sebelumnya ada satu batu yang menggantung pada akar pohon beringin. Akan tetapi lambat laun akarnya mati, hingga batunya jatuh.

“Pada waktu tertentu ada beberapa orang dari luar Ciamis yang sengaja datang ke Situs Batu Panjang. Namun , saya tidak mengetahui pasti tujuan orang tersebut,” ujar Sahidi.

Baca Juga:  Oded M Danial: Hampir 30 Persen Atlet Jawa Barat di PON Papua dari Kota Bandung

Sementara Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, mengatakan masih banyak misteri yang belum digali dari Situs Batu Panjang.

“Berdasarkan informasi situs tersebut usianya tidak berbeda jauh dengan Situs Gunung Padang. Kondisi bebatuan yang ada, memang tidak jauh bedanya dengan yang ada di Situs Gunung Padang,” kata Budi.

Dia berharap, pemerintah melakukan penelitian lebih mendalam soal Situs Batu Panjang.

Baca Juga:  Polres Asahan Gelar Vaksinasi Massal Dosis Pertama Tahap 3

“Saya berharap pihak Balai Arkeologi (Balar) dan instasi terkait lainnya melakukan penelitian lebih mendalam, sehingga nantinya dapat mengungkap sejarah Situs Batu Panjang,” tuturnya

Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Yat Rospia Brata, menuturkan, perlu penelitian mendalam soal Situ Batu Panjang.

“Diperkirakan situs punden berundak tersebut mrupakan peninggalan periode megalitikum atau pada masa zaman batu. Untuk memastikan tentunya harus melalui penelitian ilmiah bersama oleh Balai Arkeologi, Puslitbang Arkenas (Arkeologi Nasional), dan instansi terkait,” tuturnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat