Mudik Lewat Pantura Jangan Lupa Mampir Di Cirebon

JABARNEWS | CIREBON – Melakoni perjalanan mudik di jalur Pantai Utara (Pantura) bisa jadi kegiatan menyenangkan, jika anda tak menyerah begitu saja pada jebakan macet di jalan. Kekesalan dan keletihan akibat macet bisa dieliminasi dengan menikmati kuliner di jalur popular ini, tentu saja jika waktu berbuka puasa telah tiba.

Jika perjalanan mudik anda sudah sampai Cirebon, cobalah menu kuliner khas kota udang itu, yakni nasi jamblang. Salah satu rumah makan yang kondang menyediakan menu ini adalah Warung Mang Dul di Jalan Cipto Mangunkusumo Nomor 8 .Warung ini telah eksis sejak tahun 1970.

Saat masuk ke warung, pelanggan akan langsung tertuju pada tempat pengambilan nasi prasmanan. Di sana, nasinya yang terbungkus daun Jati bakal menjanjikan sensasi tersendiri. Anda pun siap mengalami petualangan kuliner mengasyikan.

Baca Juga:  Soal Pergeseran Tanah Di Desa Batulawang Cianjur, Ini Kata Dinas PUPR

“Dulu waktu jaman kerja rodi belum ada piring, jadi pakainya daun Jati. Nah, pemakaian daun jati itu terus dilestarikan sampai sekarang,” ujar Achmaf Syarkiyah, salah seorang pegawai Nasi Jamblang Mang Dul, dikutip dari tempo, Sabtu (9/6/2018).

Dia mengatakan nasi jamblang memiliki pilihan lauk yang beraneka ragam. Pembeli dapat langsung mengambil sendiri lauk pilihannya.

“Dari sambel goreng, daging sapi dendeng, ati sapi, tahu kuah, tempe, telor dadar, perkedel, paruh, dan banyak lainnya.”Nasi Jamblang atau Sega Jamblang makanan khas Cirebon, Jawa Barat. Sega jamblang adalah nasi dingin yang dibungkus daun jati, kemudian dimakan bersama dengan lauk-pauk khasnya seperti rendang kecap, tahu air, sate kentang, paru goreng, dan lainnya.

Baca Juga:  Angka Kasus Covid-19 di Kota Bogor Terus Naik, Bima Arya: Sangat Mengkhawatirkan

Menurut Achmad, Nasi Jamblang memang menjadi santapan favorit selama bulan puasa. Banyak pengunjung yang datang sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga sambil mencicipi menu kaya akan lauk ini. “Ramainya memang pas buka puasa dan saat sahur,” kata dia.

Selain rasanya yang enak, Nasi Jamblang juga diminati karena harganya yang terjangkau. Salah seorang pembeli, Sunanti, mengatakan harga sekali makan Nasi Jamblang relatif murah. “Tadi pakai ikan cueh, pepes jamur, dan sambel, cuma Rp 20 ribu,” kata dia.

Sunanti mengaku sering mengunjungi Warung Mang bersama keluarga jika sedang di Cirebon. “Anak-anak sering ngajak makan di sini.”

Warung nasi jamblang lain yang legendaries adalah di ujung gang senggol Jalan Pasuketan, Panjunan Lemahwungkuk.Tempat ini popular dengansebutan nasi jamblang pelabuhan. Pengelola warung ini adlaah Asneri, penerus kedua warung nasi jamblang itu.

Baca Juga:  Perkuat Keamanan Dusun Cirangkong, Satgas TMMD Bangun Pos Ronda

Sama seperti di warung Mang Dul, di sini lauknya juga digelar di atas meja. Ada tempe goreng, telur dadar, oseng kerang, daging sapi, dan yang paling spesial: sontong serta semur tahu

Keunikan rasa nasi Jamblang miliki keluarga Asneri sudah diakui oleh orang luar maupun orang asli Cirebon. Kata Asneri, resep masakan yang dipakai untuk mengolah bumbu adalah resep temurun dari keluarga yang dipertahankan, waktu demi waktu.

Nasi jamblang pelabuhan tergolong murah. Harganya Rp 1.500 per bungkus. Sedangkan lauknya berkisar Rp 1.500 hingga Rp 15 Ribu. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat