Ternyata Di Subang, Masih Banyak Warga Belum Tahu Pilkada

JABARNEWS | SUBANG – Wakil Ketua DPRD Subang Hendara Purnawan mengungkapkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pilkada Subang serentak 2018 masih kurang. Pemahaman masyarakat terkait keserentakan pemilu mendatang masih di bawah 40 persen.

“Berdasarkan survei baru ada sekitar 30 hingga 35 persen warga Subang yang tahu tentang pelaksanaan Pilkada, yang akan digelar serentak 27 juni mendatang, “kata Hendra ditemui dirungan kerjanya, Senin (4/6/2018)

Dengan kata lain, lanjut dia, masyarakat masih belum banyak yang mengetahui jika Pilkada dan Pilgub akan dilaksnakan di hari yang sama pada Rabu 27 juni 2018 mendatang.

Selanjutnya, hasil lain juga mencatat, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lingkar Survei Indonesia (LSI) tercatat hanya 22,3 persen warga Subang yang hanya mengetahui hari atau pelaksanaan Pilkada serentak.

Baca Juga:  PMI Kota Depok Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Mekarsari

“Melihat temuan ini, maka semestinya harus ada sosialisasi yang lebih luas, lebih keratif lagi, masif dan terstruktur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyampaikan informasi terkait Pilkada dan Pilgub. Jika melihat kondisi saat ini saya pesimis dengn target partisipasi KPU, “tuturnya.

Hendra, menyebutkan jika potensi masyarakat yang belum menentukan pilihan ( undecided voters) masih sangat besar.

“Tentunya hal ini biasa dikatakan sebuah kegagalan pihak KPU Subang dalam melakukan sosilasai,” ungkapnya

Baca Juga:  Jalin Kebersamaan, Polres Purwakarta Buka Puasa Bersama Awak Media

Menurut Hendra, banyaknya warga yang tidak tahu pilkada maka calon juga ikut dirugikan. Sebab, warga jadi tidak mengetahui siapa calon-calon yang akan menjadi pemimpinnya. Sementara ruang gerak paslon untuk berpromosi atau iklan dibatasi karena semua itu ditangani oleh KPU sebagai penyelenggara.

Padahal KPU Subang mendapatkan gelontoran anggaran besar sekitar Rp.35 miliar, semestinya jor-joran melakukan sosialisasi, dan membangun kreatifitas serta bisa lebih merangkul media.

“Saya sendiri sangat kecewa ketika Debat public Kandidat yang di laksanakan KPU Subang hanya di lakukan satu kali, Itu pun tidak live (siaran langsung). Padahal di daerah lain seperti Purwakarta yang anggaranya di bawah Subang bisa dua kali debat bahkan live,” ucapnya.

Baca Juga:  Waduh! Tren Kejahatan di Banjar Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ekonomi Jadi Salah Satu Faktornya

Sementara, Ketua KPU Subang Maman Suparman saat di hubungi wartawan mengatakan, pihaknya sudah Optimal melakukan sosialisasi yang di programkan KPU sendiri yakni, dengan melibatkan seluruh stekolder di tingkat bawah.

“Yang namanya sosialisaai itu perlu di lakukan sama-sama, bukan sekedar mengkeritik kami, seperti kami merangkul LSM, Ormas dan lain-lain, ujar Maman seraya mengatakan saat dirinya sedang berada di Jakarta guna memenuhi panggilan Bawaslu Senin (4/6/2018) sore. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat