Jelang Musim Tanam Petani Malah Khawatir, Ini Pemicunya

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejumlah saluran irigasi sekunder di wilayah Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, mulai mengering. Kalaupun tidak, aliran air terlihat sangat minim dan tinggal tampak dasarnya saja yang penuh bebatuan kecil. Lebih parahnya lagi, aliran air dari bendungan irigasi primer juga minim.

‎Seperti yang terlihat di saluran sekunder Buniwangi Kecamatan Palasah. Saluran ini terlihat mengering, padahal pekan lalu, masih terlihat aliran airnya lancar menuju saluran air ke wilayah Desa Palasah, Majasuka dan Cisambeng.

Baca Juga:  Cegah Radikalisme, Kemenag Lakukan Pembinaan Pada Delapan Ribu Pendakwah

Salah seorang petani, Oco (56), mengatakan, saluran sekunder yang mengalir dari Buniwangi ke Palasah saat ini mengering. Hal tersebut karena memang sengaja digilir untuk mendapatkan air. Terlebih bagian Desa Buniwangi, Sindanghaji itu masa panennya sudah selesai.

“Sementara di area sawah di wilayah Palasah saat ini masih ada yang belum panen. Jadi airnya diperuntukkan bagi mereka yang akan menggarap kembali lahan sawahnya.” ungkapnya, Sabtu (21/7).

Baca Juga:  Kisruh Keraton Kasepuhan Berujung Bentrok Antar Dua Pendukung Sultan

Oco mengatakan, saat ini pasokan air yang mengalir memang berkurang. Hal itu seringkali terjadi manakala memasuki musim kemarau. Pihaknya berharap musim kemarau ini cepat berlalu.

“Kami juga bingung kalau tak ada pasokan air yang mengalir. Selama ini air mengandalkan dari saluran sekunder itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Pesona Curug Badak Dalam Gunung Galunggung

Petani lainnya, Siti (50), mengatakan hal yang sama. Dia berharap agar musim hujan segera kembali, mengingat saat ini musim panen telah selesai.

“Kami berharap bulan September itu sudah masuk musim hujan, supaya kami bisa mulai menanam kembali. Melihat kondisi air yang sekarang sudah mulai sulit,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat