Manusia Tak Pernah Merasa Puas, Inilah Penjelasan Logisnya

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti yang anda ketahui bahwa setiap karakter manusia di muka bumi ini memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Selain itu, ada beberapa hal yang tentu dimiliki oleh manusia baik itu positif ataupun negatif.

Salah satu hal yang mungkin banyak manusia merasakannya adalah merasa tidak pernah puas akan apa yang telah didapat dan selalu ingin lebih dan lebih, baik itu dalam prestasi, kekayaan, persahabatan maupun percintaan. Lantas pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa manusia sering merasa tidak pernah puas? Berikut di bawah ini adalah penjelasannya.

Kompetensi

Hal pertama yang membuat manusia tidak pernah puas adalah adanya faktor kompetensi. Setiap orang ingin membuktikan bahwa dirinya mampu mengatasi persoalan kehidupan apapun. Perasaan mampu amat bergantung pada perkembangan intelektual, sosial dan juga emosional. Dengan adanya fakor kompetensi seseorang akan selalu tertantang untuk menjadi lebih baik dari yang lainnya.

Ingin Tahu

Mengerti, menata dan menduga (predictability). Setiap orang berusaha memahami dan memperoleh arti dari dunianya. Kita memerlukan kerangka rujukan untuk mengevaluasikan situasi baru dan mengarahkan tindakan. Manusia cenderung tidak sabar dalam suasana ambigu, tidak menentu. Karena kecenderungan untuk memberi arti pada apa yang dialami.

Baca Juga:  Penjualan Sapi Kurban di Cianjur Sepi Pembeli, Pedagang: Tak Seperti Tahun Lalu

Sifat ingin tahu adalah salah satu perujuk yang menyebabkan manusia selalu ingin mengetahui hal-hal yang belum ia ketahui, dan sadarkah kalian bahwa hal tersebutlah yang memicu manusia merasa tidak pernah puas.

Harga Diri Dan Kebutuhan Mencari Identitas

Erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperlihatkan kemampuan dan memperoleh kasih sayang. Kebutuhan ini untuk menunjukkan eksistensi di dunia. Kita ingin kehadiran kita bukan saja dianggap bilangan, tetapi juga diperhitungkan. Karakter alamiah manusia yang tentu memiliki ego inilah yang juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan selalu ingin lebih.

Oleh karena itu, bersamaan dengan kebutuhan akan harga diri, orang mencari identitas diri. Hilangnya identitas diri akan menimbulkan perilaku patologis sehingga mudah terpengaruh dan sebagainya.

Baca Juga:  PPKM Diperpanjang Hingga 4 Oktober 2021, Kabupaten Purwakarta Masuk Level 3

Pemenuhan Diri

Kita bukan saja ingin mempertahankan kehidupan, kita juga ingin meningkatkan kualitas kehidupan kita serta ingin memenuhi potensi-potensi kita. Seperti yang pernah diucapkan salah satu tokoh psikologi bernama Abaraham Maslow yang berbunyi “What a man can be, he must be”. Kebutuhan akan pemenuhan diri dilakukan melalui berbagai bentuk yaitu dengan mengembangkan potensi serta memperkaya kualitas kehidupan yang pastinya hal tersebut tidak terbatas.

Kebutuhan Akan Nilai

Kedambaan dan makna kehidupan. Dalam menghadapi gejolak kehidupan, manusia membutuhkan nilai-nilai untuk menuntutnya dalam mengambil keputusan atau memberikan makna pada kehidupannya. Hal-hal yang bersifat religius dalam konsep diri yang lebih baik membuat manusia selalu merasa tidak pernah puas dan selalu ingin memperbaiki diri terus menerus.

Cinta

Mencintai dan dicintai adalah hal esensial bagi pertumbuhan kepribadian seorang manusia. Orang ingin diterima di dalam kelompoknya sebagai anggota sukarela dan bukan yang sukarela. Kehangatan persahabatan, ketulusan kasih sayang, penerimaan orang lain yang hangat amat dibutuhkan manusia.

Baca Juga:  Kematian Warga Akibat Covid-19 Meningkat, Di Kota Ini Tembus 306 Kasus

Konsekuens dari hal tersebut, manusia menjadi cenderung berpikirang terus menerus bersikap lebih dari hari esok agar hal tersebut dapat ia rasakan terus menerus. Dan jika hal tersebut tidak terpenuhi maka akan timbul sifat agresif, frustasi dan hal-hal negatif lainnya.

Kurang Bersyukur

Hal terakhir, penyebab manusia selalu merasa tidak pernah puas adalah kecenderungan untuk tidak bersyukur atas hal kecil maupun besar yang terjadi dalam hidupnya. Cobalah untuk selalu bersyukur, karena percayalah semua manusia yang ada di dunia adalah individu yang istimewa. Cobalah menjadi pribadi yang selalu bersyukur.

Nah, itulah tadi sedikit penjelasan mengapa manusia sering merasa tidak pernah puas dan selalu menginginkan lebih. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan juga menginspirasi anda. (Fin)

Sumber berita ini diambil dari idntimes.com

Jabarnews | Berita Jawa Barat