Mr.P Tidak Lurus Mengindikasikan Risiko Terkena Kanker

JABARNEWS | BANDUNG – Setiap kaum pria memamng memiliki ukuran dan bentuk Mr.P yang berbeda-beda. Tak hanya memengaruhi tingkat kepuasan seseorang dalam bercinta, namun juga dapat mengindikasi apakah si dia rentan mengalami suatu penyakit, terutama kanker.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, mereka telah melakukan penelitian terhadap kurang lebih sebanyak 1,5 juta pria yang memiliki bentuk Mr.P melengkung atau tidak lurus. Hasilnya mereka mengalami gangguan yang disebut dengan peyronie yang menyebabkan bentuk Mr.P tidak sempurna.

Baca Juga:  Jokotri Bantu Ekonomi Keluarga Solihin Pelajar Penyandang Disabilitas

Peyronie merupakan suatu penyakit yang menyerang bagian jaringan parut fibrosa. Menurut Mayo Clinic, seseorang yang menderita kelainan ini biasanya akan merasakan sakit ketika melakukan ereksi atau berhubungan intim dengan posisi tertentu.

Kondisi ini pun dapat menyebabkan si dia mengalami kanker perut, kulit, tesis dan penyakit yang menyerang bagian daerah intim seorang pria.

Selanjutnya, pernyataan ini pun semakin diperkuat dengan hasil diagnosa yang ditemukan oleh penelitian dari Baylor College Houston. Mereka menegaskan kondisi peyronie memiliki risiko 40% lebih tinggi terkena kanker testis. Sedangkan 29% terjangkit kanker melanoma, yakni penyakit yang menyerang melanosit atau sel pigmen di dalam kulit. Bahayanya, kanker jenis ini bisa menyebabkan kematian pada pasien tersebut dan sisanya, dapat berisiko mengalami kanker di sekitar perut.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Kinerja PPKM Mikro Jabar Tertinggi di Indonesia

Menurut penelitian tersebut, penyakit ini umumnya bersifat genetik. Ketika si dia memiliki ayah yang juga menderita peyronie, maka suami pun dapat terindikasi hal yang sama.

Baca Juga:  Radovic Akui Gol Tira karena Kesalahan Pemain

Pria biasanya mengalami penurunan fungsi seks terutama nyeri ketika ereksi saat mereka sudah menginjak usia 40 tahun ke atas. Hingga saat ini, Emma Shields selaku peneliti dari Cancer Research UK menegaskan belum dapat memberikan obat atau alternatif lain bagi penderita.

Akan tetapi anda tak perlu khawatir, pastikan untuk tetap waspasa dengan kanker ini dan berbicaralah dengan dokter tentang penis yang melengkung. (Fin)

Sumber berita ini diambil dari glitzmedia.co

Jabarnews | Berita Jawa Barat