Rupiah Melemah, Harga Pertalite Naik

JABARNEWS | JAKARTA – PT. Pertamina (Persero) mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertalite sebesar Rp 200 per liter di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) seluruh Indonesia.

Keputusan menaikkan harga BBM tersebut diambil dikarenakan saat ini harga minyak mentah dunia tengah melambung dan pada saat bersamaan nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar Amerika.

Baca Juga:  Pilwu Serentak 2021, Pemkab Cirebon Gelontorkan Dana 21 Milyar

“Kedua faktor penentu kenaikan harga BBM mengharuskan perubahan harga. Saat ini harga minyak mentah sudah hampir menyentuh angka 65 dolar per barel, ditambah nilai rupiah juga menunjukkan kecenderungan melemah,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Meski begitu, Adiatma mengaku jika pihaknya telah berusaha keras untuk menahan kenaikan harga, akan tetapi apa daya harga bahan baku yang terus meningkat mengharuskan kenaikan harga BBM terjadi.

Baca Juga:  PLN Terjunkan 395 Personel Hadapi Asian Games 2018

“Keputusan untuk menyesuaikan harga merupakan tindakan yang juga dilakukan oleh badan usaha sejenis, namun kami tetap berupaya memberikan harga terbaik bagi konsumen setia produk BBM Pertamina,” terangnya.

Ditambahkannya, penyesuaian harga BBM Research Octane Number (RON) 90 tersebut, dilakukan secara periodik oleh Pertamina sebagai badan usaha dalam menjaga pasokan BBM agar stabil.

Baca Juga:  Meski Ada Problem Emil Sebut Citarum Harum Banyak Kemajuan

“Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus-menerus sehingga tidak mengganggu aktivitas konsumen,” tambah Adiatma. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat