Selanjutnya, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, pemetaan bakat (talent mapping), serta uji coba pembelajaran akademik melalui sistem Learning Management System (LMS).
Para peserta juga diperkenalkan dengan tata tertib sekolah dan diberikan perlengkapan lengkap seperti tas sekolah, seragam, sepatu, alat ibadah, alat tulis, hingga kebutuhan kebersihan diri.
Dalam pelaksanaan simulasi ini, para siswa juga mengikuti Tes Talent DNA, sebuah teknologi berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk memetakan potensi siswa.
Aplikasi tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh Ary Ginanjar kepada Kemensos.