Sementara itu pendaftaran ulang untuk semua jalur digelar pada 7–8 Juli 2025.
Menurut Agus, persoalan utama terletak pada ketidakseimbangan antara jumlah lulusan SD dan kuota SMP yang tersedia.
Tahun ini, Dinas Pendidikan menetapkan kuota sebanyak 9.216 kursi, sementara jumlah lulusan SD yang tercatat hanya 7.903 anak.
“Kekurangan murid jelas ada karena setiap rombel (rombongan belajar) idealnya diisi 32 siswa,” tuturnya.





