Situasi ini menyebabkan sejumlah sekolah, terutama swasta, kesulitan merekrut siswa baru.
Banyak dari mereka terancam tidak bisa membuka kelas baru karena tidak mencapai batas minimal siswa per kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, memastikan proses pelaksanaan SPMB tahun ini berlangsung tanpa hambatan teknis.
Sosialisasi dan sistem pendaftaran berbasis digital disebut berjalan sesuai rencana. “Semua lancar, tidak ada kendala,” kata Nunuk.
Meski demikian, tantangan bagi sekolah-sekolah swasta tetap besar. Kekosongan siswa berpotensi mempengaruhi operasional lembaga pendidikan swasta yang selama ini bergantung pada jumlah peserta didik. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News