JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Sedikitnya 300 pendekar silat Se–Tasikmalaya bertarung dalam kejuaraan silat di Gedung Olah Raga Sukapura, Dadaha, Kec Tawang, Kota Tasikmalaya, untuk memperrebutkan gelar terbaik, Jumat(11/05/2018).
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Kota Tasik, Opik Taufik Rohman mengatakan ajang ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Kejuaraan ini menjadi wadah untuk menjaring bakat-bakat pendekar silat di seluruh Tasikmalaya.
“Ini juga jadi ajang para pendekar mengasah kemampuan mereka, sekaligus memberikan panggung apresiasi kepada atlet-atlet silat yang ada di Kabupaten maupun Kota Tasikmalaya,” kata Opik kepada wartawan, Jumat (11/5/2018) siang.
Ke-300 atlet ini bertarung di tiga kategori lomba, di antaranya pasanggiri, tanding, dan TGR (Tunggal, Ganda, Regu). Kejuaraan ini diikuti para peserta dari berbagai level usia, mulai dari anak-anak hingga atlet dewasa.
Selain untuk mengasah kemampuan dan menjaring bakat atlet, Opik mengatakan kejuaraan juga dihelat untuk melestarikan pencak silat sebagai olah raga bela diri warisan leluhur.
Budaya pencak silat ini menurut Opik penting dijaga dan dilestarikan agar para generasi penerus bisa terus mengenal kekhasan bela diri masing-masing daerah.
“Seni bela diri ini bermanfaat untuk ketangkasan tubuh dan kesehatan fisik, juga otomatis menjaga kelestarian seni budaya kita. Sehingga anak-anak yang bisa menguasai bela diri pencak silat selain akan mempunyai fisik yang bagus juga ikut membantu melestarikan budaya,” kata dia. (Yud)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
