Ambyar, Rupiah Melemah Dekati 17 Ribu Per Dolar

JABARNEWS | BANDUNG – Kepanikan pelaku pasar terhadap pandemi virus corona (Covid-19) diperkirakan jadi pemicu melemahnya nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS).

Sempat menyandang mata uang paling perkasa di kawasan Asia, kini rupiah lemah tak berdaya. Bahkan, kini posisi rupiah tinggal selangkah lagi untuk mencetak rekor terburuk sepanjang masa.

Baca Juga:  Aksi Nyata Gusdurian Peduli Karawang Hadir Di Tengah Bencana Banjir Bekasi

Pada Senin (23/3/2020), US$ 1 dibanderol Rp 16.550/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 4,09% dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara BCA pada pukul 10.34 WIB kurs transfer melalui m-BCA, harga jualnya sudah mendekati Rp 17.000

Baca Juga:  Pemprov Jabar Segera Bagikan 120 Maskara Untuk Desa Terpilih

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (20/3/2020), rupiah ditutup melemah 0,30 persen ke level Rp15.960. Rupiah sempat menembus level terendah Rp16.225 pada pukul 15.00 WIB hingga akhirnya mereda.

Melihat hal ini, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai ada kemungkinan rupiah bakal menembus Rp16.350 pada Senin (23/3/2020). Pelemahan, lanjutnya, disebabkan oleh kepanikan pasar terhadap virus Covid-19 yang belum mereda.

Baca Juga:  Ini Alasan Oded Pelatihan Potong Ayam Masuk Program 100 Hari

“Dalam perdagangan pekan depan di hari Senin, rupiah akan kembali melemah ke level Rp16.160-Rp16.350,” katanya. (Red)