Namun, jarak dari arena pertandingan justru memperkuat kerinduannya. Setiap kali menyaksikan kejuaraan binaraga internasional, keinginan untuk kembali berdiri di panggung juara selalu muncul.
“Rasa gejolak itu selalu ada. Saya masih ingin berada di panggung kejuaraan untuk berkarya mengharumkan bangsa,” ucapnya. Dari perasaan itulah ide membuat lagu kedua muncul, sebagai cara menyalurkan rasa mengobati kerinduan sekaligus penghormatan kepada para atlet.
Dalam proses kreatifnya, Anoy ROZ menggandeng musisi Ramon Ngiler, yang dikenal memiliki karya-karya bernuansa emosional dan nasionalisme kuat. Kepada Ramon, Anoy menceritakan secara detail kerasnya proses menjadi atlet binaraga/wati.
“Saya ceritakan bagaimana atlet binaraga/wati berbulan-bulan fokus diet bersih, latihan keras bahkan dua kali sehari, menjaga istirahat, menahan godaan makanan tidak sehat, melawan rasa lelah dan malas, demi satu tujuan: jadi juara dan membawa nama bangsa,” tutur Anoy.
Cerita itu kemudian diramu Ramon Ngiler menjadi lirik dan musik yang sarat emosi. Lagu Jadi Sang Juara rampung tepat pada 25 November 2025, bertepatan dengan ulang tahun Anoy. “terharu Itu hadiah ulang tahun dari Allah SWT buat saya. Di hari itu juga langsung rekaman,” katanya.





