Ragam

Dedi Mulyadi: Tambang Ilegal Kerap Membuat Warga Hanya Melihat Tanpa Daya

×

Dedi Mulyadi: Tambang Ilegal Kerap Membuat Warga Hanya Melihat Tanpa Daya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan dirinya kenapa tergerak hati untuk menyadarkan semua pihak, terkait masih adanya penambangan Ilegal yang sangat masif terjadi di berbagai tempat.

Melalui unghan di akun instagram pribadinya @Dedimulyadi71, ia mengungkap keberadaan tambang ilegal kerap membuat warga tidak berdaya dan hanya melihat tanpa daya.

“Lingkungan mengalami perubahan, cuaca menjadi panas, mata air menjadi hilang dan terjadi ancaman longsor,” tulis Dedi Mulyadi di Instagram, Senin 4 september 2021.

Baca Juga:  Persib Bidik Zachary Herivaux dan Kazuki Takahashi, Ini Kata Robert Alberts

Baca Juga: Ridwan Kamil Ulang Tahun ke-50, Pesan Romantis Atalia: A Emilku…

Baca Juga: Kata Presiden Jokowi, Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lancar

Tak hanya itu, menurut Dedi Mulyadi, keberadaan tambang ilegal juga membuat kerugian besar pada negara, selain kerusakan infrastruktur, kewajiban pajak pun tak ada ke negara.

Baca Juga:  Viral! Angkot Ugal-ugalan Tabrak Beberapa Kendaraan, Ternyata Sopir Mabuk Parah

Baca Juga: Bandung Barat Berencana Terapkan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional, Ini Lokasinya

Baca Juga: Bandung Barat Berencana Terapkan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional, Ini Lokasinya

“Infrastruktur pun mengalami kerusakan dan pajak tidak bisa ditarik. Setelah lingkungan rusak, penambang hilang tanpa jaminan reklamasi,” ujarnya.

Disi lain, keberaaan tambang ilegal ini pun menjadi sebuah ancaman sosial masyarakat, karena, kata dia, premanisme lokal kerap muncul seolah penjamin keamanan.

Baca Juga:  Mobil Tronton Angkut Batu Ringan Terguling di Gentong, Muatannya Hantam Truk Boks

“Premanisme lokal tumbuh subur menjadi bagian entitas penikmat manfaat tambang liar, seolah menjadi penjamin keamanan,” ujarnya.

Dengan alasan tersebut, Dedi Mulyadi terus tergerak menyadarkan semua pihak, hingga tercipta alam yang terjaga untuk masa depan anak cucu. ***

Tinggalkan Balasan