JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara menanggapi kritik Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, yang menilai kebijakan penghentian sementara dana hibah pesantren sebagai kesalahan besar.
Dedi menegaskan, pemerintah provinsi tidak mencabut program hibah, melainkan menunda penyaluran untuk keperluan evaluasi.
Menurutnya, jeda ini diperlukan agar distribusi bantuan lebih merata dan tepat sasaran.
“Nggak apa-apa, saya ucapkan terima kasih buat Pak Kiai yang telah mengoreksi saya. Jadi pemerintah provinsi bukan menghilangkan bantuan hibah pesantren, tapi menunda untuk dilakukan evaluasi,” kata Dedi di Gedung Sate, Minggu, 17 Agustus 2025, dikutip dari Kompas.com.