Disdik Kota Bandung Siapkan Tiga Aplikasi Permudah Informasi Pendidikan

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto, mengatakan Disdik Kota Bandung saat ini tengah menyiapkan inovasi baru yakni membuat tiga aplikasi yang bakal bermanfaat bagi dunia pendidikan Kota Bandung.

Pertama kita punya aplikasi terbaru “Si Kasep” (Sistem Rekrutmen Kepala Sekolah Profesional). Jadi nanti rekrut Kepsek secara transparan.

“Apakah guru tersembunyi dan sebagainya, bisa daftar dimana pun dan tidak bertemu kami, cukup daftar sehingga kami bisa mendetek guru yang mumpuni. Untuk itu, bisa mendaftar di web disdik,” infonya.

Lalu aplikasi “Si Geulis” (sistem guru dan siswa menulis) bagi guru literat tinggi, atau guru dan siswa yang jago menulis, dan mampu melahirkan berbagai buku. Maka akan mudah mempublikasikan secara online baik bentuk artikel atau video, buku dan sebagainya di aplikasi tersebut. Sehingga mudah membaca hasil karya, inovasi, kreatifitas, dan teknologi yang mereka miliki dalam pembelanjaran.

Baca Juga:  Begini Cara Menghilangkan Plak Kuning Pada Gigi

Dan ketiga aplikasi sekolah juara (Sakoja). Dalam artian dalam pembelajaran, konten ajar dan evaluasi hasil belajar di Sakoja semua serbadigital.

“Itu dilakukan agar tidak terlalu banyak instrumen kertas, tinta dan sebagainya. Maka dilakukan paper less agar efisiensi anggaran,” ujarnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Pisces 11 April 2022, Lebih Terbuka Terhadap Pasangan Akan Baik Bagi Masa Depan.

Bambang menerangkan, saat Ujian Akhir Semester (UAS), satu sekolah menyiapkan alat tulis kantor sekitar Rp.15-20 juta tergantung jumlah siswa. Boros ya dalam satu tahun ada empat kali Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

“Dengan digital bisa ngirit Rp. 40-50 miliar. Itu kita lakukan sejak Agustus 2017 lalu,” jelas Bambang.

Saat ini 250 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta sudah siap menerapkan pembelajaran digital tersebut.

Dari 250 SMP, 57 SMP negeri, khusus negeri untuk infrastruktur digital telah dipenuhi berupa laptop sebanyak 109 unit, tablet 33 unit, server 5 unit, mini server, dan jaringan rata-rata 9 unit, unifi untuk mendukungnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 13 Juli 2022: Aries, Taurus dan Gemini

“Untuk SMP baik swasta dan negeri sebagian besar sudah ok ke digital, bahkan sedang pelatihan dan bimtek. Kalau tingkat SD sedang sosialisasi dan pelatihan, akhir 2018 swasta dan negeri semua oke untuk SMP,” paparnya seraya mengatakan anggaran pengadaan laptop sebanyak Rp. 50 miliar, jaringan dan mini server Rp. 3-4 miliar. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat