JABARNEWS | TASIKMALAYA – Momo (56) seorang warga Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya harus dilarikan ke RSUD SMC, Singaparna dalam keadaan kritis setelah diseruduk dan diserang Babi Hutan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/3/21), saat korban mengairi sawah garapannya. Malang nasibnya, tiba-tiba Babi Hutan datang menyeruduk korban hingga kondisinya keadaan kritis.
Saat dibawa ke RSUD SMC, Singaparna, diketahui korban mengalami luka yang sangat berat. Kepala, lengan, dan punggungnya terluka parah, bahkan tulang tangannya patah.
“Dokter ahli bedah sudah menangani luka korban. Sekarang kondisinya mulai stabil,” kata dokter jaga IGD RSUD SMC, Iip Apip, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu, berdasarkan keterangan anak korban, Ari Anggara menjelaskan kronologis kejadian.
Menurutnya, saat Momo memperbaiki saluran air yang tersumbat, seekor babi hutan tiba-tiba menyerang. Momo sendiri posisinya sedang jongkok mengarah sungai.
“Ayah saya tidak bisa menghindar. Karena babi menyerang secara tiba-tiba dari arah belakang. Itu berkali-kali sampai terjungkal masuk sawah dalam keadaan tidak sadar,” ucap Ari.
Sebelum kehilangan kesadaran, lanjut Ari, Momo sempat berteriak. Suaranya terdengar oleh pencari gula aren yang kemudian datang untuk menolongnya.
“Pencari gula aren itu menakut-nakuti babi hutan pake batang singkong, sampai kabur. Sepertinya babi hutan turun ke sana akibat perburuan liar warga pendatang,” jelasnya.
Setelah insiden yang menimpa Momo, warga kemudian melakukan pengejaran terhadap Babi Hutan tersebut dengan menggunakan anjing supaya tidak ada korban yang lain.
“Akhirnya babi hutan itu terpojok di sela-sela batu besar dan berhasil ditangkap sama warga,” tutup Muslihudin, salah seorang tokoh setempat. (Red)