Ragam

Diskriminasi Gender di Desa, Perempuan Hanya Jadi Penonton?

×

Diskriminasi Gender di Desa, Perempuan Hanya Jadi Penonton?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi diskriminasi gender di desa (Foto: Net)
Ilustrasi diskriminasi gender di desa (Foto: Net)

JABARNEWS | ATAMBUA – Diskriminasi gender masih menjadi isu krusial di pedesaan. Ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki tercermin jelas dalam minimnya keterlibatan perempuan dalam struktur pemerintahan desa.

Baca Juga:  Bukan Hanya Bangun Listrik, Proyek Cisokan PLN Dorong Kesetaraan Gender dan Cegah Kawin Kontrak

Padahal, perempuan desa memiliki hak dan kemampuan yang setara dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam pembangunan desa.

“Kewenangan dan kesetaraan itu memang belum diberikan karena laki-laki belum memahami tentang perempuan,” ungkap aktivis perempuan, Filomena Loe, dikutip dari RRI, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga:  Soal Kasus Seksisme di Purwakarta, DPRD Jabar Dorong Kesetaraan Gender di Ruang Publik

Filomena Loe menegaskan bahwa perempuan memiliki rekam jejak yang baik dalam hal tanggung jawab dan integritas.

“Silakan lihat presentasi korupsi oleh perempuan yang menjadi aparatur di desa, bahkan di negeri ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Peringatan Hari Ibu ke-96 Kota Bandung: Penguatan Peran Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045
Pages ( 1 of 2 ): 1 2