JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Wilayah Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Provinsi Jawa Barat Kuswahyudi mengatakan, dari sekitar 20 juta pegawai di Jawa Barat, hanya 7 juta jiwa yang baru masuk jadi peserta BPJS TK . Itu artinya, 65 persen atau 13 juta jiwa belum terdaftar sebagai peserta.
Kuswadi mengatakan, jajarannya pun terus melakukan berbagai upaya mendorong peningkatan jumlah kepesertaan BPJS TK seperti bersinergi dengan setiap Pemda.
“Ruang lingkup yang dibangun dari adanya sinergitas mensosialisasikan lagi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun,” ungkapnya, Senin (5/8/2019).
Lanjut dia, di wilayah Kabupaten Bandung, total pegawai yang telah aktif di BPJS TK masih cenderung minim, hanya dibawah 1 juta jiwa saja.
“Salah satu faktor menjadi penyebab (rendahnya jumlah kepesertaan BPJS TK) ini adalah banyak warga Kabupaten Bandung yang kini bekerja di luar wilayah,” bebernya.
Kuswahyudi pun menyebut telah melakukan evaluasi di tingkat Kantor Wilayah (Kanwil) mengenai masih rendahnya para pegawai yang ikut serta dalam program BPJS TK.
“Kami sangat mendukung keinginan Bupati Bandung. Kami juga akan melakukan itu. Perluasan cakupan kepesertaan pada badan usaha maupun sektor informal,” pungkasnya. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
