“Di GIIAS 2025, mobil pelanggan yang dijual maupun di-trade-in lewat OLXmobbi rata-rata kondisinya masih sangat bagus. Kami menerapkan standar khusus, salah satunya memastikan mobil terbebas dari banjir, agar konsumen selalu mendapatkan mobil bekas berkualitas,” ujarnya, dikutip Senin (6/10/2025).
Dengan pencapaian yang lebih baik di tahun ini, Agung berharap pihaknya bisa terus berkontribusi menjadi penggerak roda bisnis otomotif di Indonesia.
Selain kualitas, tingkat depresiasi turut menjadi faktor utama. Rata-rata depresiasi ICE dan HEV berada di kisaran 10%-15% per tahun, jauh lebih rendah dibanding BEV yang mencapai 35%-60%.
Tingginya depresiasi mobil listrik dipicu oleh cepatnya muncul model baru dengan fitur lebih canggih serta minimnya perusahaan pembiayaan yang mau mendukung pembelian BEV bekas. Situasi ini membuat ICE dan HEV tetap menjadi primadona di pasar otomotif nasional.(red)