Ragam

Kekurangan Guru BK di Jawa Barat Jadi Sorotan KPAI

×

Kekurangan Guru BK di Jawa Barat Jadi Sorotan KPAI

Sebarkan artikel ini
I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya
I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya. (foto: istimewa)

Jika menguasai keilmuan hipnosis, guru BK tersebut dapat membantu menyelesaikan akar masalah siswa melalui hipnoterapi.

“Semua orang yang tidak memiliki gangguan kemampuan komunikasi dapat mempelajari hipnosis. Artinya para pendidik dan masyarakat peduli pendidikan (Non-Guru BK) pun bisa menggunakan keterampilan hipnosis untuk diperbantukan menjadi pendamping kesehatan mental anak didik di sekolah. Ini mendesak karena terbatasnya keberadaan guru BK seperti yang diungkap oleh KPAI,” sambungnya.

Baca Juga:  KPAI Minta Siswa SD Yang Selamat Dari Kecelakaan Maut Bekasi Didampingi

Kabar gembiranya, masyarakat kini terjamin keamanan dan kenyamananya saat menerima layanan bidang hipnosis dan hipnoterapi. Baik itu saat mengikuti pelatihan, maupun ketika mengikuti terapi olah pikir hipnoterapi.

“Para pemberi layanan hipnosis-hipnoterapi, telah distandarisasi kompetensinya dan diakui oleh negara melalui sertifikasi. Kami para Asesor BNSP RI dari LSP Kompeten Hipnotis Indonesia (KHI) bertugas untuk melakukan asesmen kepada SDM yang akan memberi layanan hipnosis-hipnoterapi,” pungkas Dewa.

Baca Juga:  KPAI Ungkap Motif Ayah dan Paman Cabuli Anak di Garut: Kelainan Seksual?

Sebagai tambahan informasi, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI kembali merekomendasikan kompeten kepada sembilan orang Asesor LSP KHI dari berbagai wilayah di tanah air, di Hotel Asyana Jakarta.

Baca Juga:  Bingung Daging Kurban Mau Diapain? Yuk Bikin Sate Aja, Gampang Kok Caranya

Oleh karenanya, Dewa mengajak masyarakat yang ingin memanfaatkan ilmu hipnosis dalam memberikan terapi dapat mendaftar untuk mengikuti sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP) Kompeten Hipnotis Indonesia (KHI). (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 3 of 3 ): 12 3