“Dimana dana nonbudgeter ini bersumber dari sebagian anggaran yang semestinya digunakan untuk belanja iklan di BJB, tapi sebagiannya, sekitar 50 persen, ya ada 200-an miliar begitu, itu masuk ke dana nonbudgeter yang dikelola di Korsek BJB,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).
Menurut Budi, dana nonbudgeter tersebut kemudian mengalir ke berbagai pihak. Salah satu aliran yang kini ditelusuri penyidik diduga berkaitan dengan Ridwan Kamil.
“Dimana dana nonbudgeter ini mengalir ke sejumlah pihak kehidupan. Di antaranya yang ditelusuri dan diduga adalah mengalir ke saudara RK,” katanya.
Seiring pendalaman perkara, KPK juga menyita sejumlah aset yang diduga terkait dengan aliran dana tersebut.





