JABARNEWS | BANDUNG – Menurut data Kementerian Kesehatan ada 134 pasien positif Covid-19 hingga Selasa (17/3/2020) pagi. Sementara itu pasien yang meninggal akibat virus corona ada 5 orang dan yang sembuh sudah 8 orang. Sebanyak 1.230 orang telah diperiksa. Dari jumlah tersebut 1.083 orang negatif virus corona.
Sementara itu 13 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan. Ada 8 provinsi di Indonesia yang telah melaporkan kasus positif.
Kondisi ini menimbulkan berbagai kekhawatiran dan tentu saja berimbas langsung terhadap keberlangsungan ekonomi serta bisnis. Salah satu yang ikut merasakan efek dari Virus Corona adalah RSV Helmet.
Produsen dan distributor helm lokal asal Bandung, RSV Helmet tidak mengizinkan calon konsumen untuk mencoba “fitting” ukuran helm secara langsung, demi mencegah penularan virus corona baru (COVID-19).
Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan mengungkapkan tindakan pencegahan akan dilakukan 16 hari ke depan. Pihak RSV akan memberikan alat ukur sebagai alternatif.
“Jadi kami akan terapkan pencegahan ini selama 16 hari ke depan dan terpaksa konsumen tidak bisa fitting helm, alternatifnya adalah pakai meteran, buat mencari ukuran kepala yang pas untuk konsumen,” ungkap Richard kepada Antara saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (16/3/2020).
Richard menjelaskan, tidak dipungkiri terdapat konsumen yang kecewa karena sudah datang namun tidak bisa mencoba helm yang diinginkan.
“Ada juga si yang kecewa karena sudah datang, tapi begitu dijelaskan semua paham dan mengerti maksud dan tujuan kami menerapkan hal itu,” jelas dia.
RSV Helmet juga mengalami penurunan transaksi setelah kebijakan itu dijalankan. Meski begitu, RSV Helmet mengalami penurunan omzet mencapai 40 persen
“Sudah dijalankan sejak Sabtu (14/3), dan memang pengaruh ke omzet sejak diumumkan oleh pemerintah. Ada juga konsumen yang enggak jadi beli karena gak bisa langsung pakai,” jelas Ricahrd.
“Penurunan omzet sampai 40 persen, tapi berangsur, ini kan baru tiga hari enggak boleh fitting. Dengan ada isu corona saja traffic sudah turun ditambah enggak boleh fitting, jadi semakin hari semakin turun,” tandasnya.
Produsen Helm yang melaksanakan grand opening di Semarang pada April mendatang, juga telah menyediakan hand sanitizer di setiap gerai. (Ara)