Makna dan Niat serta Tata Cara Puasa Asyura pada 10 Muharram

Ilustrasi puasa Asyura pada 10 Muharram
Ilustrasi puasa Asyura pada 10 Muharram. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Puasa Asyura merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Puasa Asyura memiliki makna dan signifikansi yang berbeda-beda tergantung pada konteks budaya, agama, atau tradisi yang mengamalkannya.

Dalam tradisi Islam, puasa Asyura memiliki makna dan sejarah yang bermakna. Nabi Muhammad SAW menyarankan agar berpuasa pada hari Asyura sebagai penutup dosa-dosa selama setahun sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Soal Monumen Pahlawan Covid-19 Jabar, Deddy Corbuzier: Orang Indonesia Gampang Lupa

Selain itu, Puasa Asyura juga diyakini memiliki keutamaan, yaitu membersihkan hati dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Sementara di beberapa budaya dan masyarakat, Puasa Asyura juga memiliki makna dan perayaan yang berbeda. Misalnya, di beberapa wilayah Muslim, Puasa Asyura diperingati sebagai peringatan berduka atas tragedi pembunuhan cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husain bin Ali, pada Pertempuran Karbala yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga:  Agar Tampil Lebih Muda, Coba Lakukan Tips Ini

Peristiwa ini sangat penting dalam sejarah Syiah Islam, dan banyak orang berduka dan berpuasa untuk mengenang peristiwa tersebut.