- Beristirahat, termasuk menghindari berbicara terlalu banyak ketika tenggorokan sedang sakit.
- Pastikan anak cukup minum air putih untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi.
- Anak dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat, seperti sup atau teh dengan tambahan madu. Namun, hindari metode ini jika anak berusia di bawah satu tahun.
- Anak yang berusia lebih dari enam tahun dapat berkumur dengan larutan garam, yang dibuat dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dalam satu gelas air hangat.
- Gunakan pelembap udara atau humidifier di kamar anak jika udara terlalu kering untuk membantu tenggorokan tetap nyaman.
- Berikan permen pelega tenggorokan, khususnya pada anak yang berusia lebih dari lima tahun. Pastikan untuk mengawasi anak agar tidak tersedak.
- Hindari penyebab iritasi, seperti asap rokok dan polusi udara.
- Untuk mengurangi risiko penularan, anak sebaiknya dihindari dari kontak dengan orang lain sampai mereka benar-benar sembuh.
Gejala panas dalam umumnya tidak parah, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, seperti demam, kesulitan menelan, batuk kering, bibir kering, dan sariawan.
Panas dalam bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dan dalam beberapa kasus, dapat menjadi gejala dari penyakit lain, seperti penyakit asam lambung.
Jika anak Anda mengalami gejala panas dalam yang tidak membaik setelah pengobatan di atas atau jika gejalanya tidak kunjung sembuh dalam tujuh hari, segera konsultasikan dengan dokter. Juga, segera cari bantuan medis jika anak mengalami panas dalam bersamaan dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
