Idris menegaskan pihaknya telah memberikan teguran lisan dan akan melakukan pengawasan berkala.
“Tentu menjadi perhatian bersama. Kami akan tetap melakukan kontrol, komunikasi, dan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.
Ia turut mengimbau masyarakat, baik warga Bandung maupun pendatang, agar lebih cermat dalam memilih makanan, bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga kesesuaian dengan keyakinan.
Kepada pelaku usaha kuliner, Idris menekankan pentingnya kejujuran informasi, mengingat mayoritas warga Bandung tidak mengonsumsi makanan nonhalal.





